Nora Vitaria

Penulis bernama Hj. Nora Vitaria, M.Pd. dilahirkan di Prabumulih, Sumatera Selatan tahun 1964 merupakan putri pertama dari enam bersaudara. Buah hati pasangan B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Miris Nasibmu Nak

Miris Nasibmu Nak

Tantangan Hari Ke- 8

#Tantangan Guru diana

Saat ini sedang pelaksanaan ujian semester genap. Itu tandanya sebentar lagi akan berlangsung pembagian rapot semester genap sekaligus perubahan status kenaikan kelas.

Ujian kali ini dillakukan offline yaitu siswa tetap tatap muka di sekolah dengan melaksanakan protokol kesehatan. Siswa mengerjakan soal menggunakan media android. Aplikasi pilihan ganda yang praktis. Siswa menjawab soal dengan mengklik jawaban yang benar. Setelah ujian selesai, aplikasinya akan memproses menghitung skor perolehan siswa.

Selama ujian berlangsung siswa lebih awal menyelesaikan pekerjaannya. Tingkat kecurangan lebih besar dibandingkan ujian mnual di atas kertas. Ujian di atas kertas, siswa mengalami kesulitan karena persiapan minim. Sedangkan ujian daring ini, siswa leluasa membuka internet, berkirim WA, berbagi jawaban. Hal ini aplikasi yang digunakan belum canggih masih menggunakan google yang bisa diakses segala penjuru. Penyelenggara belum mempunyai ilmu mengunci agar tidak bisa keluar dari aplikasi. Jika keluar, siswa harusnya login kembali, sementara soal yang sudah dikerjakan hilang semua. Sehingga siswa berpikir ulang untuk keluar aplikasi. Hal tersebut diperlukan ilmu yang lebih tinggi.

Ujian kalo ini banyak siswa terbawa arus dan bermalasan. Covid dijadikan kesempatan bukan berusaha mencari solusi agar tanggung jawab belajar diutamakam. Akibatnya tugas-tugas selama daring banyk tidak dikerjakan. Hal inipun imbas kepada yang lainnya. Rata-rata siswa banyak malas. Pengontrolan guru terbatas, guru tidak bisa menegur langsung atau memberi sanksi. P3mbelajaran diberlakukan ganjil genap. Selisih satu hari ganjil genap secara bergantian. Otomatis bertemu dg siswa dua minggu sekali. Kadang kala ada siswa tidak hadir saat tatap muka. Penyebabnya malas dan takut ditagih tugas.

Apa yang terjadi saat ini? Miris Nak nasibmu! Engkau sia-siakan kesempatan memburu ilmu. Kalian tidak mendapat apa-apa. Selama dua tahun ini, kalian manja dan kurang tanggung jawab. Tugas saling opor, bahkan kalian plagiat dari media massa. Generasimu banyak yang bodoh. Untuk anak SD, tugas dikerjakan orang lain, orang tuanya atau saudaranya. Apa jadinya generasi mendatang?

Cobalah kalian berusaha semaksimal mungkin agar kalian tidak minim ilmu. Tugas kerjakan maksimal dengan jujur dan sungguh-sungguh. Harapan ke depannya kalian tidak tergilas zaman dan peradapan.

Bengkulu, 8 Juni 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post