Novatama Nugraha

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mathematics and Al-Qur'an
#Matematika #Al-Qur'an

Mathematics and Al-Qur'an

Ketika berbicara matematika yang terlintas di pikiran kita adalah angka-angka dan rumus. Dan akan muncul banyak pertanyaan. Apakah pentingnya belajar metematika? Dan adakah hubungannya dengan Al-Qur’an? Sudah belajar matematika dengan susah, nanti juga tidak dipakai dalam kehidupan. Itulah beberapa pertanyaan yang sering muncul di pikiran siswa, termasuk guru juga.

Tidak ada yang salah dengan pertanyaan tersebut. Namun, agar tidak mengganggu pikiran kita maka perlu dicari jawabannya. Sebagai guru di sekolah, khususnya guru matematika wajib menanamkan makna belajar matematika ke siswa. Tugas kita bukan sekedar mengajar matematika, juga bukan sekedar mencari dalil agama untuk matematika. Terlebih lagi, bukan untuk mengislamkan matematika.

Lalu apa tugas kita? Tugas kita adalah islamisasi diri melalui matematika, artinya menanamkan nilai-nilai islam dalam belajar matematika. Solusinya dengan Pembelajaran Matematika Berbasis Al-Quran:

Mathematics from Al-Qur’an Mathematics for Al-Qur’an Mathematics to Al-Qur’an Mathematics with Al-Qur’an

Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia, melainka supaya mereka mengabdi kepada-Nya (Q.S Adz Dzariyat: 56). Dan sesungguhnya Allah hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi (Q.S Al Baqarah: 30). Berdasarkan landasan tersebut, maka tugas kita di dunia ini sebagai Abdullah dan Khalifatullah. Oleh karena itulah belajar merupakan kewajiban bagi kita untuk mengerti kebesaran Allah SWT.

Mathematics from Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan. Sedangkan matematika adalah salah satu ilmu yang digali atau dikembangkan dari Al-Quran. Banyak konsep dalam matematika yang terdapat di Al-Qur’an, misalnya: angka, bilangan, himpunan, perbandingan, operasi, pengukuran, persamaan, statistika, dan relasi, Di dalam matematika, konsep relasi adalah aturan yang memasangkan setiap anggota dari himpunan satu ke himpunan yang lain dengan aturan tertentu. Sedangkan di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa orang mukmin akan mendapat balasan berupa surga, dan orang kafir mendapat balasan berupa neraka (Q.S. At-Taghabun 9-10). Hal tersebut dapat kita hubungkan dengan materi relasi yaitu dengan diagram panah.

Mathematics for Al-Qur’an. Matematika digunakan untuk mengamalkan Al-Qur’an. Adanya ilmu matematika dapat membantu segala bidang kehidupan dalam rangka ibadah, misalnya: masalah faraidh, arah kiblat, awal bulan, nilai zakat, dan penentuan awal ramadhan. Alhamdulillah 1 ramadhan 1439 H jatuh pada tanggal 17 Mei 2018 dan umat islam melaksanakan ibadah puasa secara bersama. Hal ini tentu didukung oleh ilmu matematika dan disiplin ilmu yang lain.

Mathematics to Al-Qur’an. Matematika digunakan sebagai alat untuk menjelaskan Al-Qur’an. Misalnya. dengan bantuan ilmu matematika kita dapat menghitung lamanya Nabi Nuh tinggal bersama kaumnya. Contoh lainnya yaitu menjelaskan contoh relasi/ fungsi/ mean/ modus dengan: nama surat dan ayatnya, shalat dan rakaatnya, nabi dan kitabnya, atau malaikat dan tugasnya.

Mathematics with Al-Qur’an artinya menjelaskan matematika dalam perspektif Al-Qur’an. Pembelajaran matematika diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai keislaman. Banyak konsep dalam matematika yang dapat dihubungkan dengan nilai-nilai keislaman. Misalnya menanamkan nilai kebaikan dan keburukan pada konsep bilangan bulat: Z = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}. Artinya jika kita melakukan kebaikan maka harus kita lupakan seperti bilangan bulat positif. Contoh lain misalnya menanamkan nilai keadilan, ketelitian, dan kebenaran pada panyelesaian persamaan linier dua variabel.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa Pembelajaran Matematika berbasis Al-Qur’an akan menjadikan matematika lebih bermakna bagi siswa. Dengan adanya matematika kita dapat mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di bumi ini. Dan kebenaran dalam matematika akan menuntun pikiran manusia menuju kebenaran Illahi.

Sumber : Seminar Matematika dengan tema Matematika Berbasis Al-Quran

Oleh Bapak Abdussakir (Kepala Pusat Studi Sains dan Teknologi UIN Malang)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih nak guru...he..he..salam kenal saya juga guru matematika. Mengingatkan kembali pada saya tentang bagaimana mengintregasikan matematika dengan Al Qur'an

18 May
Balas

Sama-sama Bu Dyahni, salam kenal juga. Saya juga masih proses belajar mendalami ilmu matematika dan belajar menulis yg baik

18 May

Subhanallah, luar biasa. Al Qur'an sumber dari segala sumber ilmu. Kemarin saya menulis artikel : Ramadhan Tiba (1) : Islam Agama Ilmu Pengetahuan. Salam kenal anakku (Meskipun sama-sama guru, ibu panggil "nak Guru" saja ya untuk Novatama. Seumuran kayaknya dengan anak ibu. Ibu bahagia ada guru muda seperti Novatama yang "mengintegrasikan" Al Qur'an kedalam mata pelajarannya. Karena semua ilmu pengetahuan memang bersumber dari Al Qur'an. Salam sukses dan sehat selalu, nak guru. Barakallah.

17 May
Balas

Terima kasih banyak Bu Raihana. Saya sangat senang, tidak menyangka tulisan saya ada yang baca, karena masih belajar menulis dari nol. Semoga saya ketularan jadi guru2 hebat di Gurusiana yang jago nulis dan menginspirasi saya untuk belajar menulis. Saya juga masih calon guru, jadi gak papa dipanggil nak guru.. Aamiin. Terima kasih atas doanya bu

17 May

Aamiin yaa robbal alaamiin. Ibu panggil "nak guru" karena usianya bukan karena masih "calon guru"...hehehe. Ok...semangat...semangat.

17 May

Terima kasih banyak Bu Raihana. Saya sangat senang, tidak menyangka tulisan saya ada yang baca, karena masih belajar menulis dari nol. Semoga saya ketularan jadi guru2 hebat di Gurusiana yang jago nulis dan menginspirasi saya untuk belajar menulis. Saya juga masih calon guru, jadi gak papa dipanggil nak guru.. Aamiin. Terima kasih atas doanya bu

17 May

Terima kasih banyak Bu Raihana. Saya sangat senang, tidak menyangka tulisan saya ada yang baca, karena masih belajar menulis dari nol. Semoga saya ketularan jadi guru2 hebat di Gurusiana yang jago nulis dan menginspirasi saya untuk belajar menulis. Saya juga masih calon guru, jadi gak papa dipanggil nak guru.. Aamiin. Terima kasih atas doanya bu

17 May



search

New Post