Nova Zamri

Setiap tugas yang diemban, laksanankan dengan usaha maksimal....

Selengkapnya
Navigasi Web

Yuk, Berkenalan Lebih Dekat dengan Mitos!

Adakah Kawan sering mendengar tentang mitos?

Apakah mitos itu?

Menurut kamus, mitos adalah cerita suatu bangsa (suku/daerah/rakyat) tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu yang mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri yang mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib. Dalam alam kehidupan mitologis tidak terlihat garis pemisah yang tegas antara manusia dan alam atau antara subjek dan objek, bahkan adakalanya manusia belum dapat disebut subjek.

Pemerhati bahasa Indonesia dan sastra nusantara, Dendy Sogono menyatakan bahwa terbentuknya mitos bermula dari pikiran manusia yang tidak mau menerima begitu saja semua fenomena alam yang ditangkap oleh akal dan pancaindranya. Karena dorongan naluri yang amat kuat, pikiran manusia itu ingin mencari sesuatu yang dianggap lebih konkret daripada kenyataan duniawi. Namun, dalam usaha menemukan yang lebih nyata dan lebih kekal itu, seseorang atau sekelompok masyarakat tertentu cenderung membayangkan sesuatu dengan dunia angannya sendiri. Itulah cikal bakal lahirnya mitos.

Lantas, apakah mitos itu bohong belaka?

Sebenarnya, mitos dapat berubah sesuai dengan kepentingan dan siapa masyarakat atau individu pemilik mitos. Kita mungkin tidak percaya dengan cerita Mahabrata atau Ramayana. Bagaimana dengan masyarakat Hindu? Mereka mempercayai kisah tersebut secara dalam dan mendarah daging. Setiap pemeluk Hindu percaya sekali akan realitas kisah tersebut. Mungkin mereka berpandangan sama pula terhadap masyarakat Islam sewaktu diceritakannya kisah perjalanan nabi Nuh, Ismail, Musa, dan lain-lain.

Mitos dapat bersifat mendidik, irasional, dan intuitif. Sifat tersebut muncul karena berkaitan dengan kepercayaan, folklor, antropologi, sosiologi, psikologi, dan termasuk karya sastra. Penghormatan kepada leluhur, kepercayaan pada pohon kehidupan, kekaguman pada keteraturan tata surya, menjadi awal lahirnya mitos.

Nah, ternyata, masih banyak masyarakat yang percaya dengan “ilmu pakasiah” sampai detik ini. Termasuk di dalamnya percaya kepada hantu sijundai, palasik, gasiang tangkurak (mitos di Minangkabau), Bendungan Bondowoso, Lutung Kasarung, Kuntilanak, gerhana matahari (Jawa), kayori, bolingoni (Toraja) dan sebagainya.

Penulis adalah peserta MWC ke-11 Agam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post