Buaian kata
Tlah lama sudah
Kupijaki bumi ini tanpa rekah
Aku tersimpuh pada mesramu
Hilang diriku hilang jatiku
Kau datang membawa buaian kata
Kini kau hadir menghujam luka
Aku teraniaya
Tak tahu arah tak tau tawa
Kini ku berada pada kesendirian
Bersama hati yang hancur berantakan
Tak karuan
Tak lagi rupawan
Hanya sosok kecil penguat raga
Hanya dia yang memberiku cahaya
Biarpun redup kan kujaga
Biarpun kecil kan kucinta
Hatiku sesak
Penuh gejolak
Tanganku tak lagi kokoh
Aku tlah terseok
Biarkan kini jalanku pincang
Biarkan kini rasaku lumpuh
Biarkan kini dengarku tuli
Takdirku sendiri
Oh tuhan
Sampailah akhir
Biarkan hamba terus bernafas
Sampailah selesai
Cilacap, 21 Juni 2023
06.05
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi