Novianti

Guru Seni Budaya di SMPN 2 Haurgeulis kab. Indramayu Mulai serius menulis artikel atau buku di tahun 2016, sejak bertemu guru-guru hebat di ajang lomba inovasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Melihat lebih dekat budaya baca di London

Melihat lebih dekat budaya baca di London

Baru dua hari di London Inggris, banyak yang saya lihat dan amati. Diantataranya, begitu turun dari pesawat Emirates tujuan Dubai-London di bandara Gatwick mayoritas berpenumpang warga negara Inggris, mereka langsung berjalan dengan cepat dan tampak terburu-buru. Tiba di pintu pemeriksaan keimigrasian, terbagi dua pintu passport U.K. dan non U.K.

Lepas dari pemeriksaan passport langsung menuju kereta cepat bandara untuk tujuan akhir masing -masing. Ternyata orang-orang Inggris ini pejalan kaki yang hebat. Pantas saja sepatu yang mereka kenakan kebanyakan sepatu 'sport'.

Yang menarik lagi ketika mereka berada dalam kereta cepat(district/circle line ) banyak dijumpai sedang membaca daripada mengobrol. Ini juga terlihat ketika di dalam pesawat. Ada beberapa yang membaca di Hp, tapi tidak sebanyak ketika saya naik comutter line Jabodetabek yang mayoritas semua penumpang tunduk memainkan Hp nya masing-masing.

Di lain tempat ketika pagi hari berjalan di taman Kensington yang luas, ditengah terdapat danau kecil di kelilingi burung, angsa, bebek. Pepohonan hijau terasa segar udara yang terhirup. Beberapa penduduk lokal berolahraga di taman tersebut.

Saya tidak melihat tulisan 'Buanglah Sampah pada tempatnya'. Tapi taman yang begitu luas ini begitu bersih, tidak nampak botol plastik, kertas, bungkus permen yang berserakan. Dan tidak nampak pula pasukan baju kuning menyapu taman.

Saya pikir jika ini ada di tempat kita, mungkin burung-burung -nya sudah habis ditangkap dan dijual. Atau di danau penuh sampah bungkus makanan. Lalu ada sepeda berjejer di taman untuk disewakan secara mandiri dengan memasukan koin, di kita apakah sepedanya dapat kembali utuh?

Sungguh taman yang asri untuk sekedar jogging, istirahat, membaca, bermain, bahkan piknik pun terasa nikmat disini. Dalam hati saya bertanya, kenapa di kita tidak bisa seperti ini ya?

Kensington Garden, 29 June 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Senang sekali membaca tulisan bu novi ttg hal2 yg baik dr negeri org,ditunggu serial selanjutnya

01 Jul
Balas

Pengalaman luar biasa bu. Terima kasih sudah berbagi bu Novianti.

29 Jun
Balas

Sama sama pa Yuda :-)

30 Jun

Ok :-). Nuhun Apresiasina

01 Jul
Balas

Senang sekali membaca pengalaman berkesan semacam ini. I'm really sorry, Mom. May I request you one thing? Bila ibu berkenan sy minta liputan tentang makanan, menu sehat, and everything deh Bu about food. Please, tq so much.

30 Jun
Balas

Ok, inshaAlloh :-) Thanks for your attention

30 Jun

Subhanallah... mngkin sudah biasa buang sampah di tempatnya dan menjaga lingkungan sejak dini bu ...

30 Jun
Balas

Betul bu, kita juga bisa sepertinya kalo biasa

30 Jun

Mudah2an ..di Indo juga bisa bu dng ada nya virus GLS..selamat berlibur..di tunggu cerita inspiratifnya..

01 Jul
Balas

Aamiin... semoga kisah perjalanan saya jadi sebuah buku :-)

01 Jul



search

New Post