Novianti

Guru Seni Budaya di SMPN 2 Haurgeulis kab. Indramayu Mulai serius menulis artikel atau buku di tahun 2016, sejak bertemu guru-guru hebat di ajang lomba inovasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Prilaku Negatif Vs Disiplin Positif
layanan responsif pada murid bermasalah

Prilaku Negatif Vs Disiplin Positif

Prilaku negative Vs Budaya Positif

Dalam dunia pendidikan guru dan murid adalah dua subyek yang saling berkaitan dimana prosesnya terjadi karena interaksi keduanya. Tugas utama guru adalah memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan filosofi KHD bahwa guru berperan menuntun serta mengarahkan muridnya sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya untuk kemudian menghantarkan murid pada kebahagiaan hidupnya sebagai anggota masyarakat.

Sebagai seorang guru saya memahami bahwa guru penggerak harus mampu untuk tergerak, bergerak dan menggerakkan komunitas sekitarnya sesuai dengan peran guru penggerak antara lain, Menjadi pemimpin pembelajaran. Menggerakkan komunitas praktisi. Menjadi coach bagi guru Lain.

Adapun Nilai dari Guru Penggerak adalah:

Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Peserta didik.

Guru seharusnya mengutamakan perkembangan peserta didik sebagai acuan utama, guru harus mampu menghadirkan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, menghadirkan pembelajaran dimana peserta didik membangun sendiri pengetahuanya. Guru harus mampu mewujudkan profil pelajar Pancasila bagi peserta didiknya. Pelajar yang memiliki profil ini adalah peserta didik yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya.

Dimensi ini adalah: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak terpisahkan. Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil ini akan menjadi tidak bermakna.

Perasaan saya percaya bahwa nilai-nilai dan peran guru penggerak sebagian sudah ada dalam diri saya dan ada juga yang belum dan harus diterapkan dan dilakukan secara konsisten kedepannya.

Adapun visi saya sebagai guru penggerak adalah mewujudkan peserta didik yang BAIK (Beriman, Berakhlak mulia, Berprestasi, Mandiri dan berKarakter) selaras dengan Profil Pelajar Pancasila”

Dalam mewujudkan Prakarsa perubahannya yang tertuang dalam kanvas BAGJA, saya merencanakan Prakarsa perubahan berupa Pembelajaran berbasis IT yang menyenangkan bagi murid.

Namun dalam prosesnya saya dihadapkan pada kondisi dimana murid memiliki beragam prilaku yang harus segera kita layani secara responsive untuk membentuk karakter BAIK tadi. Dengan mempelajari materi Budaya positif ini saya mengenal beragam teori yang telah dipraktekkan di sekolah Ketika berhadapan dengan beberapa kasus. Dari beragam kasus yang dihadapi prilaku murid semuanya memiliki alasan yang khas dan kuat diantaranya kurangnya kebutuhan akan kasih saying perhatian dari orang tuanya. Dan penting juga membuat kesepakatan atau keyakinan kelas untuk menerapkan nilai-nilai postif murid sehingga terbentuk budaya positif di sekolah.

Maka dengan menerapkan posisi kontrol guru dalam menghadapi prilaku murid tersebut menggunakan posisi manajer dalam segitiga restitusi membuat murid merasa bahwa mereka dapat memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat sehingga diharapkan kelak mereka akan merasa bertanggungjawab terhadap apa yang telah diperbuatnya.

Sebelum mempelajari modul 1.4 tentang disiplin positif saya beranggapan jika reward & punishment mampu memberikan motivasi bagi murid untuk belajar lebih baik, seringnya menggunakan posisi Kontrol sebagai pembuat merasa bersalah, dalam menangani kasus murid bermasalah. Akibatnya mereka takut dihukum jika berbuat salah.

Namun ternyata hal tersebut kurang efektif dan tidak sejalan dengan teori Gossen tentang Restitusi yang bertujuan menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa Kembali pada kelompoknya dengan karakter yang lebih kuat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap

12 Oct
Balas

Terimakasih bu Risma atas apresiasinya

13 Oct

Terimakasih bu Risma atas apresiasinya

13 Oct



search

New Post