Kudekap Rasaku
Kudekap Rasaku
Wahai angin senja
Bisakah kau tak mengusikku
Kali ini saja
Biarkan kudekap rasaku
-
Rasa yang terabaikan
Akan kusimpan dalam lembaran
Tanpa peluh bercucuran
Tanpa hati dan kenangan
-
Hatiku kaku membeku
Bisikanmu tak akan goyahkanku
Langkahku cukup mampu
Menghapus rasa bersama waktu
-
Waktu tak akan khianatiku
Selama aku berpacu
Hingga batas garis itu
Ia tetap setia dalam keabadian bersamaku.
***
Berau, 28 April 2021.
#Tantangan gurusiana, hari ke-354.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
Terima kasih, Ibu.
Puisi yang menawan Bunda. Rangkaian lariknya tersaji indah. Salam sehat dan sukses selalu, Bunda.
Terima kasih, Ibu. Salam sehat dan sukses selalu.
Puisi yang indah dan menawan. Semoga selalu sehat dan sukses.
Terima kasih, Bunda. Amiin.
Subhanallah, puisi yang indah. Barakallah. Sukses selalu buat bunda Novi
Terima kasih,Pak. Aamiin Yaa Robbal'alamiin.
Selalu indah puisinya mba Novi. Salam literasi.
Terima kasih, Ibu. Salam literasi.