Percik Janji dalam Rinai
Rinai basahi bumi
Aroma tanah menyelimuti
Membawa percik rasa ini
Tentang lara yang menggerogoti
-
Bayang kelam menggores hati
Turun bersama riuhnya rinai
Kembali terngiang indahnya janji
Kenyataan terbalik justru meracuni
-
Tertatih berjuang menapaki
Menembus rintik bahkan panasnya hari
Tak peduli pijakan penuh duri
Hingga menyerah dan memilih pergi
-
Pergi bukan untuk kembali
Berharap temui cahaya tersembunyi
Terus melangkah meski harus sendiri
Yakin pada-Nya pemilik hati ini.
***
Berau, 6 Mei 2021.
#Tantangan gurusiana, hari ke-362.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puitis
Terima kasih, Bunda.
Semoga mencapai tepian abadi dalam gemerlap cahaya rida-Nya. Puisi yang sangat indah, Bunsay.
Kereen bunda..
Kereen bunda..
Selalu keren puisinya Bunda, pilihan diksi dengan Rima a-a yang teratur mengungkap ketegaran hati,, salam sukses selalu
Puisinya mantap bunda....diksi yang indah....salam kenal dan salam literasi...izin follow