Terpesona Topeng Dusta
Peci hitam terabaikan
Sajadah koyak terlupakan
Telantar merindukan tuannya
Bak tanah gersang tanpa hujan di sana
-
Sang tuan lama terlena
Terpesona topeng dusta
Terbuai rayuan neraka
Dibutakan kefanaan dunia
-
Tamparan nyata kini dirasakannya
Sang tuan menjerit di balik hampa
Tiada daya tuk usap air mata
Sadar akan gelap menutup jiwa
-
Ke mana sang tuan pergi?
Bersyukur pintu cahaya telah menanti
Di sana bersimpuh pada Ilahi
Sesali khilaf kembali jalankan janji.
***
Berau, 7 Mei 2021.
#Tantangan gurusiana, hari ke-363.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih, Bunda. Aamiin Yaa Robbal'alamiin.
Indah menawan puisinya bun... Salam literasi
Terima kasih, Bunda. Salam literasi.
Menawan hati cantik
Terima kasih, Bunda.
Keren bunda sukses selalu
Terima kasih, Bunda. Aamiin. Doa yang sama untuk Bunda.
Indah nian puisi nya bunda. Salam sukses.
Terima kasih, Bunda. Salam sukses.
Keren banget pujangga ku goresan pena yang indah salam literasi kawan mari SKSS sahabat gurusianer
Terima kasih, Pak. Salam literasi. Insyaallah SKSS, Pak.