Novi Yati

Biasa dipanggil Novi, dilingkungan keluarga pada masa kecil biasa dipanggil Aci. Tinggal di tempat kelahiran kota Sampang. Tak ingin menjadi katak dalam tempur...

Selengkapnya
Navigasi Web

GHIBAH

Malam ini aku diundang pengajian oleh salah seorang teman komunitas sepeda motorku, senanglah hati ini menerima undangan ini sebab ini acara keagamaan “aku harus bisa hadir” gumamku. Sampai disana ternyata ini bukan kegiatan pengajian tetapi acara khaul bapaknya yang sudah meninggal.

Undangannya khusus wanita, banyak sekali yang diundang bukan hanya anggota komunitas saja kenalan dan tetangganyapun juga diundang.

Sambil menunggu para undangan yang lain datang, namanya juga ibu-ibu mereka saling menyapa dan bercerita. Disebelahku ada seorang ibu, bu Tejo banget menurutku ibu ini dia bercerita tetangganya.

“Jeng…sudah tahu ya.. ibu Jun satu keluarga kena covid”

“kabar dari mana jeng” ibu sebelahnya menyahut dengan kepo

“makanya rumahnya tertutup jeng, anak-anaknya tidak pernah main keluar rumah, biasanya kan kalau sore main ke rumah”

” laa.. yaitu jeng, saya cerita ini karena ngasih kabar ke jenengan, agar hati-hati, covid ini kan menular jeng, kemarin pagi saya melihat suaminya keluar dari rumah pakai jaket, sepertinya mau ke dokter”

” kalau begitu anak saya mau saya taruh di neneknya saja jeng, namanya anak- anak ya… nanti dia main, terus bawa virus kan kita tidak tahu”

” ya jeng bener… nanti anakku, aku pindahkan saja sementara di rumah adikku”

Untunglah,percakapan ini berakhir pada waktu acara baca tahlil dimulai. Aku mulai berpikir, ibu –ibu itu ya… kalau sudah berkumpul ceritanya dashyat sekali, padahal aku nanti juga akan jadi ibu-ibu seperti mereka, gimana ya.. aku besok setelah jadi ibu. Ghibah, ghibah…hemm.

Dalam Surat Al Hujurat Ayat 12

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu wattaqullooha innallooha tawwaabur rohiim)

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Perbanyaklah istighfar, berkumpullah dengan orang sholeh, selalu beripikir positip, introspeksi diri, dan ingatlah kebaikan orang lain, insyaalah kita terhindar dari perbuatan ghibah, aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post