Pernahkah anda berpikir sejenak tentang hal yang sangat mendasar dalam hidup ini, merenungkan pertanyaan yang membutuhkan jawaban pasti, tak boleh ada keraguan sedikitpun.

Sebenarnya mengapa kita hadir di muka bumi ini, untuk apa kita diciptakan, apakah hanya untuk menghabiskan waktu dan menikmati kehidupan yang saat ini sedang dijalani tanpa ada aturan dan pertanggung jawaban.

Pertanyaan diatas penting dijawab bagi siapa saja yang mau berpikir, merenungkan tentang hakikat kehidupan.

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, kita harus menjawab dulu pertanyaan mendasarnya, pertanyaan utama, simpul besarnya. Ketika simpul besar ini terjawab maka pertanyaan turunan lainnya akan mudah di jawab.

Tiga pertanyaan mendasar yang harus kita renungkan sebagai umat manusia, yakni pertama darimana kita dan kehidupan ini sebenarnya berasal ? Kedua, untuk apa adanya kehidupan didunia ini termasuk kita didalamnya ? Yang ketiga adalah akan kemanakah kehidupan, Alam semesta, manusia setelah berakhirnya kehidupan dunia ?

Nah, pertanyaan diatas tentu harus dijawab dengan lugas dan meyakinkan, jika ada keraguan 1 % saja maka diragukan keimanan kita, keyakinan kita bahkan tujuan hidup kita.Coba sahabat renungkan dahulu, kira kira apakah jawaban yang tepat untuk mengentaskan pertanyaan tersebut.

Sebagai seorang muslim, tentu kita yakin 100% bahwa kita berasal dari Allah SWT yang menciptakan kita, dimulai dari penciptaan alam semesta beserta isinya, kemudian manusia pertama yakni Nenek moyang kita Nabi Adam AS. Tidak boleh ada keraguan sedikitpun tentang ini lihat firman Allah SWT dalam Q.S Al- Baqarah 30-39.

Kemudian untuk apa alam semesta,kehidupan dan manusia ini ada, jawabannya tidak lain sesuai firman Allah Dalam Q.S. Al - Baqarah : 30-39, Allah SWT menciptakan alam semesta untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai sarana untuk menghantarkan manusia pada pengetahuan dan pembuktian tentang keberadaan dan kemahakuasaan Allah Swt.

Kita sebagai manusia, diciptakan untuk menjadi Khalifah dimuka bumi, mengelola alam semesta dengan SyariahNya, serta menjadi hamba Allah untuk senantiasa beribadah kepadaNya, lihat Q.S Adzzariat : 56.

Begitupun jawaban untuk pertanyaan yang ketiga, alam semesta, kehidupan, dan manusia kelak akan beralih kepada kehidupan yang lebih kekal, kehidupan akhirat, dan manusia harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya dihadapan Sang Pencipta Alam Semesta, yakni Allah SWT.

Maka dengan kita merenungkan ini, mudah mudahan kita termasuk hamba yang tidak kufur nikmat atas segala karunia yang Allah berikan dan tidak pula lupa tujuan hidup sehingga lalai beribadah kepadaNya. Padahal setiap yang diciptakan pasti ada tujuannya. Wallahu'alam