Nasrul Ngarif

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Alif Bengkok

Apa benar ada alif bengkok? Bukankah alif lurus semua? Itu dua pertanyaan yang mungkin mewakili beberapa pertanyaan di kita tentang alif. Kelihatannya memang aneh ketika ada orang yang mengatakan alif bengkok. Hal ini bagi sebagian kita tapi masih di bawah anehnya tadi yaitu isim tidak bertanwin, karena lazimnya bertanwin. Itulah pentingnya belajar ilmu nahwu (Arabic grammar) sebagaimana bait mukaddimah imam Al-Imrithi dalam maha karyanya “ilmu nahwu sebaiknya dipelajari di awal masa belajar, karena tanpa memahaminya maka kita tidak akan dapat memahami Al-Quran dengan benar dan sempurna”. Karena dari nahwu kita bisa tahu kata tersebut di dommah atau fathah atau kasrah atau sukun atau tasdid dan seterusnya. Apakah struktur kalimat aktif atau pasif, mana kata yang berkedudukan sebagai subjek, predikat, objek atau keterangan.

Pembagian dan penamaan alif bengkok (layyinah) di kalangan ahli bahasa Arab berbeda-beda. Ada yang membagi alif layyinah menjadi dua: di pertengahan kalimat dan disebut alif thawilah (alif yang ditulis berdiri), di akhir kalimat dan disebut alif maqshurh. Ada pula yang berpendapat bahwa alif layyinah hanya berada di akhir kalimat namun mempunyai dua bentuk: bengkok dan berdiri. Alif dibagi menjadi dua: layyinah (لينة) dan yabisah (يابسة). Menurut pembagian ini alif layyinah hanya berada di akhir kalimat, sedang alif yabisah bisa berada di akhir kalimat atau di pertengahan kalimat. Alif layyinah di­lambangkan dengan huruf ya’ tanpa titik di bawahnya dan alif yabisah dilambangkan dengan alif berdiri.

Al-Ghulayini menamai alif layyinah dengan alif al-mutatharrifah, alif di akhir kalimat. Sebab alif di akhir kalimat nan­ti tidak hanya berbentuk layyinah (bengkok) tapi juga yabisah (berdiri). Dan penulis sendiri lebih cenderung pada pendapat ini sehingga dalam hal menggunakan istilah alif al-mutatharrifah. Apapun bentuk perbedaan pendapat tersebut, alif adalah huruf hijaiyah yang tidak berharakat yang membedakannya dengan hamzah, yaitu alif yang berharakat. Jadi kalau alif tidak berharakat sedangkan hamzah berharakat. Semoga pagi yang cerah ini kita tercerahkan dengan alif bagaimanapun keadaannya baik bengkok atau layyinah dan berdiri atau yabisah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi sedikit mengerti alif bengkok mks ilmunya pak

28 Oct
Balas

Terima kasih Bu Murni salam literasi

06 Mar

Terima kasih Bu Murni salam literasi

06 Mar

Wau tadz

27 Oct
Balas

nggih Pak Iman

27 Oct



search

New Post