Nasrul Ngarif

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Alif Yang Kita Kenal

Alif adalah awal dari seluruh rangkaian huruf hijaiyah. Hal ini menandakan bahwa ia adalah dari segalanya, yang tidak akan pernah menjadi awal melainkan ia sepi dari persifatan hadist (baru), dan yang berhak atas alif semacam itu hanyalah Allah, tuhan yang maha awal, sebagaimana firman-Nya; “huwa awwalu wal akhiru”. Kata Alif adalah sesuatu yang tersusun dari rangkaian huruf alif, lam dan fa’ karena darinya terangkai (ta’aluf) beberapa kalimat, kebanyakan dari perkataan orang juga megandung huruf alif. Ibnu “arabi menyebut alif sebagai “akar tempat tegak berdirinya huruf-huruf” (qayyum al huruf) : segala sesuatu bergantung pada alif, sementara alif tidak bergantung kepada apapun.

Dalam ilmu hisab jumal, alif mempunyai nilai (satu). Hal ini menandakan bahwa allah itu wahid. Kata wahid dalam segi bahasa digunakan untuk mewujudkan makna isim dan sifat. Menunjukan isim dalam artian Allah Dzat-Nya satu, Ia satu tanpa tersusun dari dua bagian atau lebih. Dan lafadz wahid tidaklah patut disandingkan kepada orang lian melainkan hanya Allah Ta’ala, karena hanya Dia yang maha sempurna dalam sifat dan Af’alnya. Kemudian menunjukan sifat dalam artian Allah sifat-Nya hanya satu, Dia satu yang menafikan kam (sesuatu yang bisa dibagi), karena dia tidak terbagi. Contoh, Allah mempunya sifat qudroh, dia qudroh (kuasa) atas segala hal, dan bukan terbagi semisal qudroh ini atas perkara ini namun tidak qudroh atas perkara lain. Alif dalam pembahasan ini juga menunjukan Wahdaniyah Allah dalam Af’alnya, yakni Allah adalah satu-satunya dzat yang sangat memungkinkan atas kehendaknya untuk menciptakan nakhluk dengan berbagai ragam wujud dan sifat, dan selain Allah tidaklha memungkinkan melakukan hak tersebut, sebagaimna firman Allah; “wallahu kholaqokum wa maa ta’lamun”. Dan keseluruahan makna Alif di atas terangkum dalam kalam Allah; “Alif lam mim”, karena alif tersebut menunjukan makna tauhid, mim menunjukan makna Penguasa seluru alam (muluk), dan lam yang terletak diantaranya menunjukan sebuah kepemilikian. Dari sini bisa diambil arti bahwasanya “alif lam mim” adalah sebuah isyarah bahwa Tuhan penguasa alam raya ini adalah satu, Allah SWT.

Dilihat dari segi bentuk, alif adalah huruf yang berbadan tegak. Hal ini menandakan bahwa sebagai manusia kita harus teguh pendirian, yakni bisa diartikan dengan teguh dalam beraqidah, dan kuat dalam beriman, juga bisa menunjukan makna tegas, yakni tegas dalam membela kebenaran dan melawan kemunkaran, tegas untuk mengatakan sesuatu yang benar walaupun itu sangat pahit rasanya. Berdiri tegak selagi Allah SWT memberikan kesehatan dan kesempurnaan dalam ibadah shalat khususnya. Istiqomah ikhtiar atau usaha gigih mencari nafkah untuk keluarga dalam rangka ibadah kepada Allah SWT sang pemberi dan penentu rizqi kita. Selalu istiqomah belajar atau mengajar sebagai kewajiban seorang muslim.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

07 Oct
Balas

Terima kasih Pak Dede, salam literasi

07 Oct

Luar biasa kajiannya Ustadz..... sukses selalu

07 Oct
Balas

Terima kasih Bapak, salam literasi

10 Oct

Terima kasih Bapak, salam literasi

10 Oct

Terima kasih Bapak, salam literasi

10 Oct

huwa awwalu

07 Oct
Balas

Aiwa Ust Umar

10 Oct



search

New Post