Alhamdulillah hari ini rabu, tanggal 2 Rabiulawwal 1444 H atau bulan Maulid Nabi Muhammad SAW dimana besok tanggal 12 Rabiulawwal kita merayakan kelahiran manusia termulia dan diutus untuk menyempurnakan akhlaq atau perilaku manusia. Semoga lisan kita selalu dibasahi untuk bershalawat Allohumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Waalaalihi Waashhabihi. Marshal G Hodgson dalam tulisannya yang bertajuk The Venture of Islam mengungkapkan, masyarakat Muhammad atau Islam terdiri atas kaum Muslim dan Non-Muslim dalam berbagai ragam derajat keanggotaan dan bahkan ada hadis masyhur yang Artinya, “Barang siapa menyakiti seorang zimmi (Nonuslim yang tidak memerangi umat Muslim), maka sungguh dia telah menyakitiku. Barang siapa yang telah menyakitiku, maka sesungguhnya dia telah menyakiti Allah.” Beliau tampil sebagai tokoh pemersatu diantara keragaman yang ada.

Rasulullah ﷺ memiliki kedudukan paling mulia di sisi Allah. Allah bahkan memuji beliau ﷺ dengan bershalawat kepadanya:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya (QS. Al-Ahzab [33]: 56). Ahli Tafsir Imam Qurthubi menafsirkan bahwa shalawat Allah bermakna rahmat dan ridha-Nya terhadap Rasulullah ﷺ. Sedangkan shalawat malaikat adalah doa dan permohonan ampun mereka untuk beliau ﷺ. Adapun shalawat manusia terhadap Rasulullah ﷺ adalah doa dan penghormatan untuk beliau ﷺ. Selain itu, shalawat adalah bentuk terima kasih kita kepada Rasulullah ﷺ. Imam Izzuddin bin Abdussalam menjelaskan, “Shalawat kita kepada Nabi Muhammad ﷺ bukanlah syafaat untuk beliau ﷺ, karena kita tidak dapat memberi syafaat untuk beliau ﷺ. Allah memerintahkan kita untuk membalas kebaikan dan nikmat yang telah dibawa oleh Rasulullah ﷺ untuk kita. Namun, kita tak mungkin membalas kebaikan beliau ﷺ, sehingga Allah mengajarkan kita bershalawat sebagai rasa terima kasih kita kepada beliau

Dalam hadis shoheh lain Nabi SAW bersabda : Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ditinggikan baginya sepuluh derajat (HR. Nasa’i no. 1297; Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa para malaikat akan bershalawat dan mendoakan keselamatan sepuluh kali untuk orang yang bershalawat dan mendoakan keselamatan kepada Rasulullah ﷺ satu kali (HR. Nasa’i no. 1283).