N SUPRIATI

Terlahir sebagai sulung dari lima bersaudara dengan nama pemberian orang tua, N. Supriati, tapi, memiliki nama panggilan Yeti. Dilahirkan pada tanggal 09 Septem...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA TANPA BATAS  (Tantangan hari ke-65)

CINTA TANPA BATAS (Tantangan hari ke-65)

Beberapa waktu lalu dalam perjalanan ke luar kota, kebetulan naik angkutan umum, bertemu dengan seorang ibu yang sudah sepuh. Menurut pengakuan si ibu, usianya sudah 75 tahun. Beliau masih sanggup melakukan perjalanan jauh seorang diri. Tubuhnya masih sangat bugar untuk ukuran seorang ibu seusianya. Sepanjang perjalanan, kami ngobrol ngalor-ngidul tentang perhjalanan hidupnya. Banyak hal menarik yang bisa saya ambil pelajaran dari kisah hidupnya.

Namanya Ibu Fatimah (sebut saja begitu). Beliau memiliki lima orang anak. Semua anaknya sudah menikah dan tinggal di kota yang berbeda.. Hampir sebulan sekali Ibu Fatimah mengunjungi anak cucunya secara bergiliran. Bagi Ibu Fatimah, mengunjungi anak cucu merupakan kebahagiaan tersendiri, seperti Vitamin, katanya. Setiap melakukan perjalanan ke rumah anak cucunya beliau selalu membawa buah tangan berupa makanan-makanan kecil kesukaan anak cucunya. Beliau hafal betul makanan setiap anak cucunya. Sehingga ketika berkunjung ke rumah anak cucu yang satu membawa oleh-oleh A, berikutnya ketika mengunjungi anak cucu yang lainnya, buah tangannya berbeda lagi. Tak henti saya mengucap subhaanallah. Bukti bahwa kasih ibu sepanjang jalan, tanpa batas, tanpa pamrih. Kata Ibu Fatimah, sebetulnya semua anaknya sudah melarangnya untuk pergi jauh sendirian, apalagi naik kendaraan umum. Tetapi, kata Ibu Fatimah, selama dirinya masih kuat, akan tetap melakukan itu, karena itulah yang membuat hidupnya bersemangat. Bertemu dengan banyak orang, berbincang sederhana, selalu dinikmatinya sebagai bonus dalam perjalanan. Lagi-lagi, saya harus mengucap subhaanallah untuk semangat hidupnya.

Seorang ibu memiliki cinta tanpa batas buat anak-anaknya. Mulai si anak dalam kandungan, melahirkan, menyusui, merawat, membesarkan, mendidik, semua dilakukan dengan penuh cinta. Bahkan sampai si anak sudah memiliki keluarga pun, cinta seorang ibu tetap tak berkurang. Itulah di antara yang mengharuskan kita selalu menghormati dan mematuhi seorang ibu. Sehingga tidak berlebihan kiranya kalau Nabi SAW mengajarkan agar kita mendahulukan ibu daripada ayah dalam berbakti. Ketika ada seorang laki-laki datang menghadap beliau, lalu bertanya mengenai siapa yang lebih berhak untuk diperlakukan secara baik. Jawab Rasulullah SAW, “Ibumu, ibumu,ibumu (hingga tiga kali), dan baru ayahmu”.

Terimakasih Ibu Fatimah, sudah banyak memberikan pelajaran tentang artinya mencintai dan mengasihi. Pelajaran tentang mengisi waktu dengan hal-hal positif dan selalu semangat dalam menjalani hidup. Semoga kita bisa bertemu kembali di lain kesempatan. Aamiin YRA.

(Villa Pamulang, 19 Maret 2020)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post