N SUPRIATI

Terlahir sebagai sulung dari lima bersaudara dengan nama pemberian orang tua, N. Supriati, tapi, memiliki nama panggilan Yeti. Dilahirkan pada tanggal 09 Septem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Suka Duka Saat Stay at Home (Tantangan hari ke-74)

Suka Duka Saat Stay at Home (Tantangan hari ke-74)

Banyak hal yang bisa dilakukan saat Stay at Home seperti saat ini. Saat wabah virus covid 19, semua tinggal di rumah saja, baik orang tua maupun anak-anak. Banyak hal yang bisa dilakukan supaya tidak bete. Bahkan kalau dicermati dari kacamata yang lain, banyak hikmah di balik semua peristiwa yang terjadi. Mengutip kalimat dari orang bijak, “Orang hebat adalah orang yang dalam keadaan terburuk sekali pun bisa mengambil hikmah dan berubah menjadi lebih baik”. Maka, tidak berlebihan kalau dikatakan, “Masalah adalah sebuah anugrah di mana kita bisa mendapatkan hikmah dan memberikan inspirasi untuk bertindak selanjutnya”.

Berkumpul dengan keluarga selama 24 jam berhari-hari, pastilah ada suka dan dukanya. Biasanya berkumpul pagi hari saat sarapan, dilanjutkan kegiatan masing-masing, nanti berkumpul kembali malam hari dalam kondisi sudah lelah. Sekarang berkumpul dalam waktu dan tempat yang sama 24 jam berhari-hari bahkan mungkin nanti sampai berbulan-bulan, luar biasa, macam-macam rasanya! Manis, asem, asin, (he he he, kayak bunyi iklan suatu produk permen).

Yang paling dirasakan oleh saya (mungkin ibu-ibu) yang lain adalah persediaan makanan cepat habis! Biasanya masak nasi sekali baru habis di hari kedua, sekarang dibalik, dalam sehari dua kali masak nasi. Luar biasa!

Selain ada nasi dan lauk pauknya, sekarang harus ada makanan cemilan. Kayaknya mulut pengennya ngunyah terus, lapar terus, apalagi kalau memiliki anak banyak seperti saya. Hampir setiap dua jam, kompor di dapur dinyalakan untuk menyiapkan lauk nasi atau membuat cemilan. Ini artinya ... gas pun akan cepat habis!

Sukanya, tentu banyak, melakukan kegiatan bersama-sama pastilah seru banget! Anak-anak bersama-sama menyiapkan camilan yang akan mereka santap. Dari mulai mengumpulkan bahan, mengolahnya menjadi camilan, sampai menghabiskannya, bersama-sama.

Selain menyiapkan camilan, biasanya yang dilakukan bersama-sama adalah merapikan tempat tidur dan bersih-bersih tumah Karena mereka masih tidur dalam satu kamar yang sama, maka si kakak pertama mnjadi komandan yang memberikan komando buat adik-adiknya. Membersihkan rumah pun menjadi ajang merekatkan kebersamaan. Tugas membersihkan dan membereskan rumah yang biasanya menjadi tugas rutin si ibu, sekarang bisa bagi-bagi tugas, bahkan si ayah pun ikut serta mengambil peran.

Satu kegiatan yang menjadi pavorite keluarga adalah nonton film bersama. Tentu saja nontonnya tidak di gedung bioskop, tetapi di laptop. Film-film yang mereka tonton adalah film detektif atau film horor, anak-anak umumnya memang menyukai genre film ini. Biasanya setelah nonton, mereka membicarakan isi film atau hal-hal seputar informasi tentang film tersebut, seperti pemainnya, lokasinya, atau sejarah pembuatan film. Ini menurut saya positif, bukankah mereka belajar memberikan resensi terhadap film yang ditontonnya? Kalau tidak nonton bersama, biasanya mereka membaca buku-buku sesuai dengan minat mereka.

Lantas apa yang dikerjakan si ayah? Setelah sarapan dan membantu membersihkan rumah, si ayah biasanya sudah duduk di meja kerjanya, mengerjakan tugas kantornya, atau hanya sekedar membaca buku. Pada saat-saat tertentu, nonton TV khusus berita atau siaran olah raga. Kapan si ayah ngobrol dengan anak-anak? Pada waktu istirahat, atau setelah sholat Dzuhur dan setelah makan siang. Di situlah setiap anak bisa berdiskusi tentang banyak hal dengan si ayah. Ini tentu saja menjadi sangat menarik karena jarang terjadi kalau bukan waktu “Stay at Home” seperti ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post