N SUPRIATI

Terlahir sebagai sulung dari lima bersaudara dengan nama pemberian orang tua, N. Supriati, tapi, memiliki nama panggilan Yeti. Dilahirkan pada tanggal 09 Septem...

Selengkapnya
Navigasi Web
TAK HANYA SEKEDAR PENULIS (Tantangan hari ke-54)

TAK HANYA SEKEDAR PENULIS (Tantangan hari ke-54)

Beberapa karyanya menjadi best seller bahkan diangkat ke layar lebar, seperti Assalaamualaikum Beijing, Surga yang Tak Dirindukan, Emak Ingin Naik Haji, dan Rumah Tanpa Jendela. Dia dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena (FLP), sebuah wadah pengaderan penulis yang bertujuan memberikan pencerahan melalui tulisan. Prestasinya dalam dunia kepenulisan memang sudah diakui tidak saja dalam lingkup nasional, bahkan sudah sampai ke mancanegara, terbukti dari undangan untuk menjadi pembicara di beberapa kota di belahan Eropa seperti Jenewa, Berlin, Manchester, dan Newcastle.

Berbagai tulisannya sudah mengisi lembar surat kabar nasional dalam bentuk cerpen, puisi, bahkan piawai juga dalam membuat lirik lagu. Yang patut dikagumi dari sosok yang satu ini adalah konsistensinya dalam menulis, dunia kepenulisan sudah dimulai sejak duduk di bangku SMP. Puluhan buku karya tunggalnya telah dinikmati banyak orang, belum termasuk puluhan buku yang ditulis bersama penulis lain. Tulisannya yang ringan, enak dibaca, tetapi sarat pesan moral banyak disukai pembaca. Tidak berlebihan kalau beliau memiliki banyak penggemar fanatik. Seolah sudah menjadi jaminan bahwa setiap tulisan yang dihasilkannya pasti best seller dan meraih banyak penghargaan.

Pesan moral yang dituangkannya dalam setiap karya-karyanya, merupakan mutiara kehidupan yang bisa menginspirasi banyak orang. Istilahnya berdakwah melalui tulisan, walaupun yang dimaksud berdakwah di sini sifatnya universal, tidak mengkhususkan pada agama tertentu, seperti persamaan hak di berbagai bidang, toleransi, dan kemerdekaan manusia. Ide menulisnya sebagian didapat dari curahan hati pengalaman pahit teman atau kenalan yang diterima melaui email, sehingga tidak heran kalau sebagian besar karyanya mengangkat kisah pahit kaum wanita.

Yang membuatnya layak mendapat gelar sebagai pejuang literasi adalah selain konsisten dalam menulis, Dia merintis Rumah Baca yang diberi nama sesuai namanya. Rumah Baca ini didanai dari sebagian royalti buku-buku yang ditulisnya. Selain menyediakan berbagai jenis bacaan berkualitas, juga menyediakan kelas komputer. Selain itu, tempat ini bisa dimanfaatkan sebagai pusat kreatif bagi para pengunjungnya. Banyak anak muda yang menikmati hadirnya Rumah Baca yang jumlahnya mencapai 239 tersebar di beberapa kota kabupaten bahkan sampai di Hongkong. Memang Rumah Baca ini dirintis untuk memberikan semangat pada anak-nak muda untuk terus berprestasi walaupun terkendali sulitnya memperoleh kesempatan menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal.

Dialah Asma Nadia. Perempuan yang memiliki nama asli Asmarani Rosalba ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya, Helvy Tiana Rosa, juga dikenal sebagai penulis. Begitu juga adiknya, Aeron Tomino, memiliki minat dalam bidang kepenulisan. Rupanya sang kakek dari pihak ayah, Teuku Muhammad Usman El Muhammady, mewariskan bakat tulis menulis pada sang cucu.

Asma Nadia lahir di Jakarta, 26 Maret 1972 dari pasangan suami istri Amin Usman dan Maria Eri Susanti, Kehidupan masa kecilnya sangatlah memprihatinkan. Hidup berpindah-pindah dari satu rumah kontrakan ke rumah kontrakan lain sudah biasa dia alami. Di tengah keterbatasannya tersebut, ada hal menarik yang ia cermati dari kebiasaan san ibu, hal inilah yang mendorongnya suka membaca dan menulis, yaitu ibunya suka menulis dalam buku harian. Ibunya juga merupakan orang yang sangat memuliakan buku. Buku baginya adalah barang berharga yang harus dirawat dan dijaga selain dibaca tentunya.

(Disarikan dari berbagai sumber)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sangat menginspirasi,

29 May
Balas

Iya, Bunda, saya sangat mengidolakan sosok Asma Nadia. Terimakasih sudah mampir.

09 Mar
Balas

Wowww keren bu. Mbak asma nadia n helvi triana rossa 2 muslimah bersaudara y sarat prestasi. Didunia kepenulisannsgt melekat dihati pembaca n pengemar panatiknya. Smg mbak asma nadia bersaudara sehat sll. Ibu tulisan y mengangkat tokoh mbak asma nadia pilihan y sangat tepat kerennnnn pokoknya. Smgbibu sht sll

09 Mar
Balas



search

New Post