NUNUK SRI WAHYU PRATIWI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Nunuk Sri Wahyu Pratiwi S. Pd
Pendidikan Drama dan Membaca dikurikulum Korea

Nunuk Sri Wahyu Pratiwi S. Pd

PENDIDIKAN DRAMA DAN MEMBACA SEKOLAH DASAR DI KOREA

OLEH : KIM KYUNGJOON DAN JANG YUNGWO

Hari Kamis, 7 November 2019, tepatnya pukul 10.00 waktu Busan materi pelatihan dimulai dengan tema pendidikan drama sekolah dasar di Korea, beliau mengatakan bahwa tahun ini materi membaca mulai masuk kurikulum pembelajaran di sekolah, maka sekarang dalam pelajaran yang didapat sehari-hari dibuat sebagai drama, karena dengan drama anak dapat memecahkan masalah dan permasalahan bisa dijadikan sebuah drama, sebelum kurikulum Drama dicanangkan dalam kegiatan disekolah,anak anak diperkenalkan transkrip dan sekarang sudah bermain peran tanpa skrip jadi kalau tampil didepan kelas ada suara, lampu, stiker. Kurikulum ini ada dua materi yang harus dikuasai siswa yaitu teater dan drama. Teater hanya menonton saja kemudian hasilnya disimpulkan, sendiri kebanyakan yang belajar ingin menjadi artis, sedangkan drama dilakukan secara langsung oleh mereka. Mengapa drama masuk pelajaran karena dengan drama mereka lebih paham dan dapat bermain peran sesuai dengan karakter walaupun tidak sesuai dengan karakternya sendiri (aslinya) dia belajar perasaan dan pikiran orang lain.

Dari drama anak-anak dapat belajar bagaimana memecahkan masalah, dengan permasalahan yang ada sedang dihadapi dibandingkan dengan membaca buku, disamping itu dengan drama anak-anak lebih paham karena mereka memerankan secara langsung dan bermain sebagai orang lain yang menjadikan mereka tahu perasaan dan pikiran orang lain. Maka program di sekolah mengenai drama terdiri dari : bermain peran dalam drama, creative drama (drama yang masuk pada pendidikan, bukan anak jadi artis tetapi anak lebih kreatif dengan drama), DIE (drama in education) artinyaa drama siswa bisa berperan menjadi orang lain.

Dalam perkuliahan ini kami mencoba memecahkan masalah sendiri dengan cara bermain peran, contoh dengan kata mobil anak-anak bermain peran untuk mengungkapkan bagian mobil ada yang jadi setir, lampu sepion, jok mobil dll, disinilah cara pembelajaran drama di sekolah tersebut, dengan begitu dapat merangsang otak anak untuk berfikir.

Selanjutnya materi yang kedua mengenai pendidikan membaca sekolah dasar di Korea yang disampaikan oleh JANG YUNGWO juga mengatakan bahwa pelajaran membaca juga masuk kurikulum pada tahun ini, dan dilaksanakan secara Nasional, beliau juga mengatakan bahwa kurikulum dilakukan revisi secara berkala, karena setiap tahun pendidikan dan teknologi berubah ubah sesuai dengan perkembangan jaman. Dunia berubah dengan cepat, maka kita harus cepat mengikuti perubahan Global.

Kurikulum direvisi supaya kita tahu perubahan, tujuan pembelajaran apa yang diajarkan, serta cara peniliaannya. Sebelum 2015 direvisi pendidikan membaca termasuk dalam kegiatan pengalaman yang kreatif, bersamaan dengan pelaksanaan kurikulum yang direvisi tahun 2015 pendidikan membaca menjadi pelajaran bahasa Korea.

Kurikulum membaca menjadi lebih luas dengan pendidikan membaca masuk dalam kurikulum dikarenakan pendidikan di Korea sangat penting dan serius. Sebelum pendidikan membaca masuk dalam kurikulum orang tua murid mempunyai kepercayaan jika anaknya banyak membaca akan pintar, mulai kecil mereka selalu dipaksa membaca yang mengakibatkan saat remaja disuruh membaca menjadi malas dan bosan oleh sebab iitu pandangan membaca sekarang dirubah yaitu membaca perlahan dan mendalam, membaca tidak ada tekanan bahwa membaca seumur hidup sampai tua, membaca bukan untuk pintar, membaca untuk meningkatkan daya pikir dan menambah pengetahuan, membaca dengan menggunakan strategi, dan membaca dirubah untuk melakukan aktifitas.

Untuk mengembangkan perpustakaan sekolah setiap siswa harus mengumpulkan 10 buku tiap satu semester dan perpustakaan dibuatnya sedemikian mungkin sehingga yang ke perpustakaan betah, dan anggaran perpustakaan sudah diatur oleh pemerintah sebesar 5 %, pustakawannya harus mengikuti pelatihan juga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post