nunung listyani

Nunung Listyani, Guru di SMP Negeri 2 Karangrejo Kab. Magetan Jawa Timur....

Selengkapnya
Navigasi Web
KETUKAN TENGAH MALAM

KETUKAN TENGAH MALAM

#ceritamisteri

Malam ini suasana terasa hening dan sepi, gerimis dari sore belum juga reda, seakan menambah suasana kian sunyi dan sepi. Dan malam ini saya sendirian di rumah tidak ada teman, hanya tikus tikus dan cicak cicak di dinding yang menemani di malam nan sunyi dan sepi ini. Suami harus dinas malam sedang kedua putri kami ada tugas study tour dari sekolah.

Malam semakin larut dan mata ini belum mau terpejam. Kucoba berkali kali memejamkan mata namun mata ini seakan enggan terpejam. Mana perut keroncongan lagi, bahkan tidak ada makanan apapun untuk dimakan pada malam ini. 

Malam kian larut, kulihat jam di dinding hampir jam 12 malam dan mata ini masih belum mau terpejam. Suara gemericik air dari genting di luar rumah membuat saya merinding, bulu tangan saya pun berdiri tanpa tahu sebabnya. Suara anjing menggonggong di luar rumah semakin menambah rasa takut dan rasa takut.. 

Saya keluar dari kamar untuk mengecek apa pintu sudah tertutup dan terkunci semua, sambil menyalakan semua lampu baik di dalam rumah maupun lampu di luar rumah. Dan semua menjadi sangat terang karena lampu menyala semua.

Sayup sayup terdengar seperti ada suara suara orang sedang berbisik, sangat jelas sekali suara itu terdengar di telinga saya, membuat saya tidak hanya merinding bahkan mengginggil ketakutan. Kalau sudah seperti ini mau berlari ke mana ? Padahal  suasana sudah sepi dan tetangga sudah pada tidur. Takut tidak takut, berani tidak berani saya harus menerima suasana seperti ini.

Malam kian larut dan sunyi, saya lihat lagi jam di dinding dan menunjukan jam 12 lewat 15 menit, samar samar terdengar ada langkah kaki orang berjalan mendekati rumah saya, semakin dekat dan semakin dekat. Tiba tiba ada suara pintu diketuk dari luar, dan berkali kali pintu rumah saya diketuk. Dan saya semakin menggiggil di dalam selimut tanpa ingin tahu siapa yang mengetuk pintu.

Samar samar ada orang memanggil nama saya, “Assalamualaikum… mbak…, mbak…, mbak…, berkali kali orang di balik pintu memanggil manggil nama saya, yang sebelumnya memgetuk pintu. Akhirnya orang itu menyebutkan nama dirinya, “ saya mbah Di, Pak RT” teriaknya dari luar. Setelah tahu siapa yang mengetuk pintu saya beranikan diri membuka pintu.

Ternyata memang benar Mbah Di, Pak RT kami. “ Saya mengantar berkat titipan dari Pak Kusno,” katanya. “ Kok malam malam mengantar berkat,mbah,”, tanyaku. “ Iya ini karena Pak Kusno mengirim doa !000 hari untuk ibunya dengan Dzikir Fida’ dan baru saja selesai, “jawab  Mbah Di sambil terus pamit pulang. Setelah menutup pintu akhirnya saya buka berkat kiriman dari Pak Kusno yang berisi nasi dan juga snek, kemudian dengan lahap karena kelaparan saya makan sampai saya lupa kalau saya lagi di rumah sendirian, bahkan setelah makan rasa mengginggil saya juga hilang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ha.ha..tiwas ikut ketakutan..

11 Mar
Balas

Masa pak eko penakut??...

12 Mar



search

New Post