Hari ke-7. Mas Dewa selaku ketua kelas menyampaikan petugas piket pada hari ini, yaitu Mbak Sinariati, Mbak Ari Ernawati, dan Mbak Dini. Diawali dengan berdoa bersama dipimpin Mbak Sinar lalu pembukaan oleh saya selaku pengajar, hal ini akan menjadi kunci keterlibatan peserta di pelatihan. Seperti biasanya sambal menyapa peserta saya akan meminta peserta menyalakan video dan audionya, tak lupa sapaan hangat dengan penuh kasih dan sayang dan bersemangat saya sampaikan supaya saya menjadi role-model akan semangat peserta. Pertanyaan-pertanyaan pemantik pun kulontarkan untuk membuat peserta terlibat dan bisa membentuk koneksi antar peserta.

Hari ini, saya akan mengawali kegiatan dengan melakukan ice breaking. Ice breaking ini ada kaitannya dengan topik yang akan dibawakan sehingga digunakan untuk mengawali pelatihan unit modul ini.

Pertama, siapkan kertas yang sudah Anda gambar orang sederhana. Panduan gambar ada di file terlampir. Jangan tunjukkan kertas bergambar tersebut pada peserta. saya mengatakan pada peserta, “Saya memiliki sebuah gambar, dan saya ingin Bapak/Ibu membuat gambar yang sama dengan arahan dari saya” saya meminta peserta menyiapkan selembar kertas dan spidol atau bolpoin yang cukup jelas untuk menggambar saya memberikan instruksi untuk peserta mengikuti arahan tanpa boleh bertanya saya mulai memberikan arahan menggambar satu persatu: Pertama-tama buatlah lingkaran kecil di bagian atas kertas Kemudian buatlah satu garis lurus vertikal dari lingkaran tersebut ke tengah halaman Lalu buatlah dua garis dari lingkaran tadi, mengarah ke bagian tengah kertas Lalu, buatlah dua garis yang dipisahkan oleh garis vertikal tadi, mengarah ke bagian bawah kertas Pada akhir garis yang bercabang dari lingkaran, buatlah lima garis kecil Pada akhir garis yang bercabang dari garis vertikal, buatlah lingkaran kecil saya meminta seluruh peserta menunjukkan gambarnya melalui video. Fasilitator menunjukkan gambar milik fasilitator yang dijadikan acuan. Fasilitator bisa memberikan waktu sebentar untuk peserta bisa saling melihat hasil gambar satu sama lain. Biasanya, sebagian peserta akan menggambar hal yang berbeda dengan yang diharapkan. saya memberikan pertanyaan, “Bagaimana perasaan Bapak/Ibu selama menggambar tadi?” saya memberikan pertanyaan, “Jika kegiatan ini diulang kembali, apa yang bisa dilakukan sehingga Bapak/Ibu bisa menggambar sesuai yang diharapkan?” saya dapat menekankan kembali bahwa salah satu hal yang membatasi kegiatan ini adalah melarang peserta bertanya saya dapat menggiring poin penting dari kegiatan ini bahwa dalam aktivitas apapun ruang komunikasi yang terbuka akan lebih efektif, termasuk dalam mengajar. Membangun atmosfir yang kondusif untuk siswa dapat bertanya, saling memberikan umpan balik sangat penting dalam mencapai setiap tujuan pembelajaran sekaligus bermanfaat untuk guru dalam memastikan perkembangan siswanya.

KONSEP ASESMEN FORMATIF DAN ASESMEN SUMATIF

Tujuan Sesi hari ke-7 ini adalah:

Peserta dapat mengonfirmasi pemahaman tentang Konsep Asesmen Formatif dan Sumatif Peserta dapat merefleksikan pembelajaran saat menyusun Asesmen Formatif dan Sumatif Peserta dapat memahami moderasi dalam asesmen ketika memberikan penilaian pada peserta didik

Selanjutnya saya menayangkan Konsep Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif. Lalu meminta peserta mengingat kembali apa perbedaan asesmen formatif dan sumatif. Saya pun meminta peserta mengingat hal apa yang ditekankan dalam penerapan asesmen pada kurikulum sekolah penggerak dan SMK pusat keunggulan dan terakhir dari sesi ini saya menekankan kembali poin-poin penting dari penerapan asesmen yang diharapkan (penekanan pada asesmen formatif, mengubah paradigma pendidikan yang berorientasi pada hasil menjadi berorientasi pada proses, dan pentingnya umpan balik).

Dalam perancangan ASesmen Formatif dan Asesmen Sumatif saya menayangkan screenshot atau kutipan atau ringkasan poin yang menarik dari tiap kelompok yang sudah dibuat. Selanjutnya saya memberikan umpan balik pada asesmen formatif dan sumatif yang telah disusun peserta. Lalu saya membuka tangkapan layar atau kutipan atau ringkasan poin-poin menarik dari tugas masing-masing kelompok, lalu memberikan komentar dan umpan balik dengan membuka beberapa contoh yang memenuhi berbagai kriteria pada rubrik penilaian. Saya sampaikan apa yang menarik dan apa yang bisa ditingkatkan dari rancangan asesmen tersebut. Kemudian sesi diskusi dilakukan jika ada umpan balik dari peserta kelompok lain, selanjutnya saya mengapresiasi peserta karena telah menyusun Asesmen Formatif dan Sumatif., sebelum menutup sesi ini saya menanyakan peserta adakah yang masih belum dipahami dari Asesmen Formatif dan Sumatif.

PEMBAHASAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN (20’)

Sebelum masuk ke sesi berikutnya, saya minta yang bertugas hari ini melakukan ice breaking, hari ini ada Banana Dance dari Mbak Ari, seru banget dan menyegarkan badan. Selanjutnya saya meminta peserta mengingat kembali proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan yang telah dilakukan pada Sesi Demonstrasi Kontekstual hari kemarin, lalu saya mengapresiasi peserta karena telah menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan. Tak lupa saya mengajak peserta memaknai pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya telah direfleksikan di Sesi Refleksi Terbimbing:

Apa hal baik yang sudah Anda lakukan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan? Apa tantangan dalam membuat Rencana Pelaksanaan Layanan? Apa pembelajaran yang didapatkan saat membuat Rencana Pelaksanaan Layanan tersebut? Apa tips dalam membuat Rencana Pelaksanaan Layanan? Apa yang bisa Bapak/Ibu lakukan agar bisa lebih memahami pembuatan Rencana Pelaksanaan Layanan?

Saya mengapresiasi jawaban yang diberikan peserta dan bertanya kepada peserta adakah yang masih belum dipahami dari proses membuat Rencana Pelaksanaan Layanan ini.

Sesi siang ini berakhir pukul 10.30 WIB atau 10.30 WITA. Semoga semuanya sehat wal’afiat. Doa tutup oleh Mbak Dini.

Bandung, 6-7-21