Nuraeni

Nuraeni, Lahir di Bandung, 8 Oktober 1961, Pengawas SMP Disdikbud Kab.Cianjur Jawa Barat. Alumni FPOK IKIP Bandung Jurusan Pendidikan Olahraga. Memiliki suami, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
 Guru itu Ibarat Lilin, Membakar Dirinya Sendiri Demi Menerangi Orang Lain
Sumber Gambar: Dokpri

Guru itu Ibarat Lilin, Membakar Dirinya Sendiri Demi Menerangi Orang Lain

Dalam keremangan dunia yang luas, terdapat sosok yang tegar dan mulia, Guru yang baik. Bagai lilin yang memancarkan sinar, dia dengan tulus membakar dirinya sendiri demi menerangi orang lain. Dalam langkahnya yang luhur, dia mengorbankan dirinya untuk memberikan terang kepada mereka yang berjalan dalam kegelapan.

Lilin yang baik tahu bahwa cahaya yang dihasilkannya tidak akan pernah menyurut, meski lilin itu sendiri semakin menipis. Begitulah Guru yang luhur, yang dalam setiap momen dan pelajaran, memberikan sebagian dirinya kepada murid-muridnya. Dia tahu bahwa dengan menerangi mereka, dia memberikan harapan dan inspirasi yang tak ternilai.

Dalam setiap kata bijak yang keluar dari bibirnya, Guru itu menyalakan nyala api dalam hati mereka. Dia membagikan pengetahuan, pengalaman, dan kebijaksanaan yang telah diwariskan oleh zaman. Bagai api yang tak pernah padam, semangatnya menerobos tembok keputusasaan dan menghanguskan keraguan yang merayap dalam pikiran murid-muridnya.

Lilin yang baik tidak pernah mengeluh meski takdirnya adalah terbakar habis. Begitupun Guru yang mulia, dia menerima takdirnya sebagai penerang, dengan tulus memberikan dirinya demi kesejahteraan dan kemajuan murid-muridnya. Dia mengenali dan menghargai nilai tak ternilai dalam setiap individu, mendorong mereka untuk berkembang dan bersinar.

Dalam api yang menyala, Guru itu menghadirkan kehangatan, membangun ikatan yang tak terputus dengan murid-muridnya. Dia tidak hanya mengajar dengan penuh semangat, tetapi juga mendengarkan dengan penuh perhatian. Dalam keheningan yang tulus, dia memahami dan menyentuh hati mereka, memberikan dukungan dan kasih sayang yang tak tergoyahkan.

Guru yang baik adalah sumber inspirasi yang tak berkesudahan. Seperti lilin yang menyala terang di tengah kegelapan, dia memancarkan visi dan impian yang membawa perubahan. Dia mendorong murid-muridnya untuk menerjang batasan yang ada, menggali potensi tersembunyi dalam diri mereka, dan mencapai puncak keunggulan.

Dalam kehidupan yang berkelok-kelok, Guru yang baik adalah pemandu yang tak tergantikan. Dia memberikan arah dan bimbingan dengan penuh kelembutan dan kebijaksanaan. Bagai sinar yang menembus kabut pagi, dia menerangi jalan menuju kebijaksanaan dan kesuksesan, membantu murid-muridnya untuk mencapai tujuan dan impian mereka.

Dalam perjalanan hidup, Guru yang baik adalah hadiah berharga yang tak ternilai. Dia adalah teladan yang menerangi langkah-langkah mereka yang ragu dan takut. Dengan dedikasi yang tak tergoyahkan, dia menyalakan api dalam jiwa mereka, menjadikan mereka pelita yang akan menerangi dunia di masa depan.

Dalam kenang-kenangan yang indah, mereka akan selalu merasakan kehangatan dan kasih sayang dari sosok Guru yang mempersembahkan diri dan mengorbankan dirinya demi menerangi orang lain. Guru itu adalah lilin yang terus menyala dalam hati mereka, menyirami kehidupan mereka dengan cahaya yang takkan pernah padam.

Ditulis pada kegiatan IHT di SMAN 1 Batujajar Kab. Bandung Barat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post