Nuraeni Amir

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sampah jadi tiket pesawatku (SAGUSABU GTK PAUD DAN DIKMAS PONTIANAK 2018

Saya seorang tutor bantu yang di perbantukan di salah satu SKB di Kota Makassar. Pengalaman saya menjadi Tutor Kesetaraan Paket C adalah saat mengikuti lomba Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS 2017 di Tingkat Provinsi tepatnya Provinsi Sulawesi Selatan. Berada di antara teman-teman peserta dari berbagai daerah merupakan suatu kebanggan tersendiri karena saya mampu mewakili Kota Makassar dan menjadi juara I pada bidang Tutor Paket C. Ternyata kebanggan itu tidak sampai disitu, betapa kagetnya dan terharu ketika para pemenang dikumpul dan disodorkan pernyataan untuk ditandatangani yang berbunyi siap untuk mengikuti lomba Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS di tingkat Nasional pada bulan Juli 2017 di Bengkulu. Tidak pernah terbayangkan bahwa karya nyata mendaur ulang sampah mampu membawaku terbang ke pulau Sumatera untuk pertama kalinya. Karya yang kubuat dari mulut gelas mineral yang kemudian kukemas menjadi tas, tempat tissu, dan lainnya menjadi tiket pesawatku untuk menggapai prestasi di tingkat Nasional. Dan ini merupakan pengalaman pertamaku mengikuti ajang lomba tingkat Nasional. Sesaat ketakutan muncul ketika membayangkan berada diatas pesawat dengan ketinggian yang tidak bisa terukur oleh meteran bapakku karena saya merupakan penderita phobia ketinggian, namun rasa bangga akan berkumqpul dengan orang-orang hebat se Indonesia lebih besar dan ini merupakan tantangan baru untuk menampilkan yang terbaik.

Akhirnya waktu yang dinantikan tiba, saatnya kami seluruh kontigen dari SulSel dikumpulkan untuk diberikan bimbingan selama 2 periode. Mulai dari perbaikan naskah, sampul dan jilid, pengiriman dan sampai pada persiapan penampilan presentasi dan kekompakan dalam tim. Kurang lebih 2 minggu kami lalui dan bukan hanya silaturahmi yang terjalin namun pengalaman dan ilmu baru pun kami dapatkan. Sampai akhirnya tibalah waktu pemberangkatan menuju Kota Bengkulu. Selama seharian perjalanan dan merasakan transit di ibukota serta keseruan bersama tim GTK PAUD dan DIKMAS Sulsel mengalahkan sedikit phobia yang aku alami, meski takut namun rasa itu dapat aku kalahkan. Hingga akhirnya kami pun dipertemukan dengan teman-teman dari Provinsi lain. Tidak pernah terbayangkan akan pekerjaan yang selama ini saya lakukan mengajar warga belajar yang putus sekolah mampu membawaku ke lomba tingkat Nasional. Meski bukan yang terbaik pada tingkat Nasional namun menjadi peringkat lima sudah sangat membuatku bangga dan menjadi motivasi yang besar untuk belajar dan terus berprestasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post