Hidayah Kedua

Hidayah itu pernah datang padaku,dulu sewaktu kuliah. Di kampus aku berteman dengan orang-orang yang cukup dekat dengan Allah. Lingkungan kuliah ber-asrama juga membuat aku semakin ingin mengenal tuhanku. Selama ini aku hanya mengenal tuhanku dari pelajaran agama. Kewajiban yang seharusnya kulakukan, sangat jarang kukerjakan. Selama di asrama aku mulai belajar melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim.

Setamat kuliah aku pulang kembali ke desa asalku. Lamakelamaan hilanglah hidayah itu dariku. Lingkungan ternyata sangat berpengaruh terhadap sikapku dalam beragama, perlahan kutinggalkan kewajiban-kewajiban yang dulu mulai kukerjakan. Gaya hidupku tak lagi seperti yang dulu sewaktu kuliah.

Akhir-akhir ini hidayah itu mendekatiku lagi. Tak sengaja aku menonton tv yang menayangkan siaran agama. Perlahan siaran tv itu sering kutonton. Berdetak jantungku setiap mendengar ceramah para dai yang mengingatkan kepada sang pencipta. Aku mulai mengingat kembali apa saja kewajibanku sebagai hamba. Apa arti dari hidupku ini? Kemana tujuan hidupku? Untuk apa aku hidup? apa yang akan kubawa nanti ketika mati?akupun mulai bergerak perlahan mengingat segala kewajiban yang seharusnya kulakukan sebagai seorang hamba. Aku belajar lagi. Ya Tuhan bimbing jiwaku ini mendekat kembali padamu. Bagaiman nanti keturunanku jika aku masih seperti ini? Ampuni aku ya Allah. Bimbing kembali jiwaku bersama keluargaku. Aku hidup bergelimang dosa meninggalkan perintahmu. Jadikan keturunanku lebih baik dariku sebagai ladang ibadah bagiku dan suamiku ....