Nuraini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Perjalanan Terakhir

Perjalanan terakhir...

Ayah adalah sosok yang tidak mudah untuk dibujuk berpergian terutama jika menghabiskan banyak uang. Bagi ayah sangat penting untuk berhemat. Terutama jika punya keinginan besar atau tujuan yang ingin dicapai. Entahlah, dari dulu ayah memang tidak banyak rekreasi, beliau serius bekerja mengumpulkan uang untuk membuatku jadi sarjana. Bahkan ketika kusudah jadi sarjana dan bekerja, ayah tetap berhemat. “ Adikmu juga harus kuliah” katanya, setiap kali kuajak rekreasi.

Ya, sudah lama sekali aku ingin mengajak ayah jalan-jalan keluar kota, karena yang kuingat ayah jarang sekali rekreasi. Terutama untuk menyebrang ke pulau Jawa. Terakhir ayah ke pulau Jawa adalah ketika aku wisuda sebelas tahun yang lalu. Dan itu pun ke Jogja, bukan Bandung.

Perjalanan kami cukup melelahkan, terutama bagi ayah yang lima bulan terakhir ini harus bolak-balik di rawat di rumah sakit karena penyakit kelainan darah yang dideritanya. Ayah diduga mengidap AIHA (Autoimune Hemolityc Anemia) atau anemia hemolitik autoimun. Menurut informasi yang kuperoleh dari penjelasan temanku yang dokter, dan hasil nanya “mbah Google” AIHA merupakan anemia yang disebabkan oleh penghancuran eritrosit oleh autoantibodi. Disebut autoantibodi karena tubuh pasien yang memproduksi antibodi melawan eritrositnya sendiri. Penyebabnya tidak diketahui dan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam yang menangani beliau juga masih bingung penyebabnya. Mungkin ada pengaruh dari riwayat pekerjaan ayah yang menjadi seorang analis kimia di labor PT.Timah dulu. Beliau selalu bekerja dengan bahan tambang tanah jarang ikutan bijih timah yang mengeluarkan radiasi, mungkin juga karena debu partikel hasil pengolahan bijih timah yang dilakukannya tanpa menggunakan alat keselamatan. Ya, menurut cerita ayah, beliau jarang sekali menggunakan masker sewaktu bekerja.

Akhirnya kami bisa menghabiskan waktu bersama yang berkualitas, nonton bersama di XXI Cihampelas Walk, makan sop iga dengan kompor yang masih menyala. Sambil berujar kapan bisa jalan-jalan dengan ibumu. Alhamdulillah perjalanan terakhir yang akan selalu kukenang bersamamu.

Penulis adalah peserta kelas SAGUSABU Belitong

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post