Menghitung dalam rindu
Subuh membangunkanku pagi ini. Kuletakkan tanganku kearah kanan. Oh...kukira engkau masih disampingku...ternyata tidak sayang..Jarak kita sudah jauh sekarang
Aku sadar ini pilihan. Aku tahu ini pelajaran. Banyak hikmah yang bisa dipetik. Rindu mengajarkanku betapa berharganya dirimu. Jarak memberi syarat bahwa hati kita harus selalu dekat. Tapi, siapalah aku ini yang kadang lemah. Walau disebagian waktu aku juga bisa kuat, bahkan bisa mengukir senyum didepan layar phoneku. Kau lihat bukan?
Sayang.. tahukah engkau? Kemaren sabtu yang kutunggu. Aku bahagia melihatmu hadir dipintu rumah kita. Kau tersenyum bahagia di Sabtu pagi itu. Tidak terbilang lama senyum bersama kita ... Lalu, esoknya menjadi minggu sore yang sendu. "Sabar sayang" ucapmu. Aku mengangguk tanda setuju.
Canda dan tawa kita. Saling bercerita kita. Satu malam dua hari dalam dua Minggu. Ya .. hanya satu malam dua hari dalam dua minggu.
Masih sabarkah hati kita? Masih kuatkah jiwa kita? Semoga kau dan aku tak lagi berjarak. Itu saat yang selalu kita tunggu. KAU DAN AKU TAK LAGI BERJARAK.
Panyabungan 22 Juni 2020
Dariku, untukmu yang jauh disana.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Untukku, darimu yang jauh disana