Di Manakah Jalan Pulang?
Tantangan hari ke 29
#TantanganGurusiana
Akulah yang selalu hidup dalam pori-pori air liurmu. Mengejang, merobek langit dengan pisau yang tumbuh di sekujur tubuhmu.
Akulah yang selalu hidup dalam cermin, udara dan telaga mimpimu. Bernafas dan sarapan di sepatumu. Mendongeng di sepanjang pikiran sayapmu.
Membujukmu pulang, entah ke mana. Pulanglah, katamu pada senja. Aku ada janji dengan hujan. Biarkan aku minum kopi dan berbincang dengan tenang. Tentang malam yang selalu mengikrarkan janji untuk mencintaimu.
Kita masuk dalam rahasia, berciuman dan menggenapkan nyaman jadi sebuah malam. Di luar ada yang berjaga, agar siang tak jatuh, agar hati tetap utuh.
Kotaku, 14 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar