Kepada Sepi
Tantangan Hari ke 22
#TantanganGurusiana
Kau pun menjadi salju. Membayangkan aku membeku, hingga gerhana berubah purnama. Menjelma dua matamu jadi cahaya khayal membuyarkan lamunan rindu.
Aku sering termenung sendiri. Mencumbu sunyi dan sepi. “Sesepi aku malam ini”. Sebab engkau tak pernah ada dalam mimpi.
Kau lihat warna kesedihanku, seperti nanah dan tulang. Tapi perhatikan bagaimanaa kuberjalan. Melayang di atas rawa, asap dan pohon-pohon putih. Dengan sebuah hembusan angin mengurai tubuhku. Kuhentikan senja dan sinar bulan untuk menyentuh bagian paling rahasia dari keindahan sebuah dosa.
Kotaku, 7 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar