Memintal Jarak Berkalung Asa
Tantangan hari ke 26
#TantanganGurusiana
Masih saja mengingatmu. Pikiran tidak waras menyeruak. Kembali kutelan puluhan kilo meter jalanan, menghabiskan sisa matahari. Hanya untuk menegaskan kepastian. Ataukah ketidakpastian?
Masih pada sengatan mentari yang sama dengan puluhan tahun silam. Saat rumah pinggir pantai menjadi tempat perseteruan sengit kita. Ya ... kita.
Pyarrr ....
Sebuah botol teh penghilang dahaga melayang terkena tendangan luapan amarah. Entah amarah ataukah ketidakpuasan. Yang jelas, kau hanya diam dengan ketidalpastian.
Masih saja mengingatmu. Ah, sia-sia waktuku!
Kotaku, 11 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren, diksinya sangat kuat, jadi ikut terbawa suasana..
Jarak yg memisahkan kita, dirimu dirinya siapa yang tau. Wkwkwkwkwk.....