Guru adalah suatu pekerjaan yang mulia. Semua orang hebat didunia ini adalah berkat bimbingan guru. Setiap guru mempunyai cara sendiri untuk mendidik murid – muridnya. Ada yang menggunakan cara kasar, lemah lembut bahkan ada pula yang menjadikan murid itu sebagai teman. Setiap yang dilakukan guru pastilah demi kebaikan muridnya.

Menjadi seorang guru bukanlah perkara mudah. Mungkin semua orang bisa menjadi guru. Namun, tidak semua orang bisa menjadi seorang pendidik. Seorang guru harus bisa memahami karakteristik setiap murid, entah itu murid yang nakal, cerewet, pintar, pendiam, aktif, hiperaktif dll. Guru harus bisa menyatukan murid yang berbeda karakter tersebut dalam satu keadaan yang kondusif sehingga membuat mereka nyaman dalam memahami materi yang disampaikan.

Di zaman milenial ini guru dituntut untuk menjadi seorang yang aktif, kreatif dan inovatif. Kalau pada zaman dulu murid cukup dikasih wejangan sedikit mereka sudah mengerti, mereka sudah merasa takut dan hormat kepada guru tetapi tidak untuk saat ini. Murid sekarang sudah sangat kritis, keingintahuan mereka akan suatu hal semakin meningkat. Bahkan mereka bisa mengkritik apa yang dilakukan gurunya. Sopan santun ungah unguh mereka sudah mulai pudar sehingga menambah tugas seorang guru untuk mendidik moral muridnya di era sekarang ini.

Banyak orang awam memandang pekerjaan seorang guru itu suatu hal yang sepele. Mereka menganggap guru ya hanya mengajar dikelas setelah itu selesai. Padahal mereka tak pernah tahu bagaimana tugas dan tanggung jawab menjadi seorang guru. Saat ada murid yang nakal guru yang disalahkan. Saat ada murid yang tidak bisa memahami pelajaran guru juga yang disalahkan. Lalu masihkah kita mengabaikan seorang guru ?

#GurukuPanutanku