Nurani Ike

I wanna be what I wanna be...

Selengkapnya
Navigasi Web
Purnama Kedelapan
canva.com

Purnama Kedelapan

Arfi melirik jam tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 00.00. Matanya tak jua mau terpejam. Ada pikiran yang dalam menggelayut manja di benaknya. Helaan napas panjang dan dalam berulang kali keluar dari lubang hidungnya. Berat. Menyesakkan dadanya. Arfi tak tahu apa yang harus dia lakukan di tempat yang jauh dari jangkauan dunia luar. Tempatnya bekerja menuntut dia untuk selalu berada di tempat. 

 

***

"Mas, sehat kan di sana?" 

Chat WA dari istrinya muncul sore membuatnya harus bisa menahan kerinduannya yang teramat sangat. Kehadiran chat itu membuat sesak dada Arfi. Rindu membayangi pelupuk matanya. Kerinduannya pada celotehan anak-anaknya. Kerinduan pada tatapan manja Arnita saat meladeninya makan. Kerinduan pada senyum Arnita yang selalu manis dan tidak lepas dari bibir tipisnya. 

"Sehat kok, Ma. Kamu dan anak-anak bagaimana?" balas Arfi. Gemuruh di dadanya karena saking inginnya dia untuk bertemu dengan istri dan anak-anaknya membuncah hingga tangannya gemetaran.

"Baik kok, Mas. Jaga kesehatanmu ya. Aku dan anak-anak menunggumu. Semoga pandemi Covid segera berlalu dan kita bisa berkumpul kembali."

Arfi mengamini doa istrinya dan mempunyai harapan yang sama seperti yang istrinya harapkan. Bertemu dan berkumpul kembali dengan keluarga kecilnya.

*** 

Malam pun beranjak pagi. Mata Arfi hanya terpejam beberapa saat. Kokok ayam yang hadir untuk menyambut pagi terdengar begitu lantang seolah tanpa beban. Lantangnya suara kokok ayam laksana sedang menyuarakan sebuah semangat yang harus dipunyai oleh siapa saja yang mendengarnya. Begitu pula dengan Arfi. Ia seolah disadarkan bahwa pada purnama kedelapan ini, ia sudah menjadi bagian dari ribuan manusia yang terjebak dalam kungkungan lingkaran pandemi Covid-19 yang entah kapan akan sirna. Hanyalah waktu yang kelak akan memberikan jawaban pasti kepadanya. Entah lewat desir angin, cahaya rembulan, atau pun terik mentari di pagi hari. Seperti yang sedang ia rasakan saat ini.

 

 

Batang, 11 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga segera usai covid-19, dan bisa segera berkumpul kembali. Salam sukses dan berkah, Bu.

11 Oct
Balas

aamiin YRA, terima kasih Bu

11 Oct

Kereen tulisannya

11 Oct
Balas

Terima kasih Bu

11 Oct

Semoga Arfi cepat seht ya mbk

11 Oct
Balas

arfi sehat,,dia kerja di Pulau Sumatra Uni

11 Oct

Sedih....

12 Oct
Balas

begitulah realitas di hadapan kita Bu

12 Oct

Kereeen..bu Ike

11 Oct
Balas

matur nuwun Bu Indah. salam kangen selalu

11 Oct

cerita menarik salam literasi

11 Oct
Balas

Terima kasih Bu

11 Oct

Speechless....

11 Oct
Balas

Makasih, Sahabat. Be tough ya. badai pasti berlalu

11 Oct



search

New Post