Kakek Amin namanya, tinggal bersama lek Iman adiknya ibuku. Siang itu, terselip surat di bawah pintu. Begitu dibuka isinya undangan tasyakuran dari pak RT. Acaranya habis magrib. Kakek dan lek Iman sama-sama diundang pak RT.

Begitu selesai sholat magrib, kakek segera berangkat ke acara. Beliau memanggil lek Iman supaya mengambilkan sandalnya di belakang. "Maan, ambilkan sandalku di belakang !. Acaranya mau dimulai,"teriak kakek. Lek Iman yang disuruh bergegas mencari sandal kakek tapi tak ketemu juga. Panggilan kedua dari kakek sudah berbunyi. Lek Iman yang buru-buru segera mengambil sandalnya buat kakek. "Kek, pakai sandalku dulu saja sandal kakek sudah kucari tapi enggak ketemu,"kata lek Iman. "Ya sudah gak apa-apa tapi sandalmu itu cirinya apa?",tanya kakek. " Ada tulisannya new, Kek. New itu artinya baru,"jawab lek Iman. Kakek yang buru-buru hanya mengingat kata new .

Setelah acara selesai, kakek bergegas mencari sandalnya. Sandal yang paling baru langsung dipakainya. Pemilik sandal merasa bahwa itu sandalnya. "Kek, maaf itu sandal saya,"kata si empunya. Kakek ngotot bahwa itu sandalnya. Terjadi keributan kecil di teras rumah pak RT. Lek Iman yang mendengar keributan segera menghampiri seraya berkata ke kakek. " Kek, sandal yang dipakai kakek tadi bukan sandal baru tapi ada tulisannya new artinya baru,"terang lek Iman. "Kamu kok gak ngomong dari tadi Man, bikin malu saja," jawab kakek sambil lalu.

Pacet, 3 Juli 2020