Oleh : Nur'aropah

#TantanganGurusiana hari ke 4

Saat sekolah menengah atas sudah selesai saya melanjutkan study di Pare Kediri Jawa Timur, disana belajar Bahasa Inggris di BEC (Basic English Course) yang terkenal dengan sebutan Kampung Inggris karena bukan hanya BEC pusat kursus Bahasa Inggris tetapi banyak juga kursusan yang ada disekitar BEC seperti Liberty Course, Mahesa Course yang bisa kita ikuti untuk memperdalam bahasa inggris dan bukan hanya kursusan Bahasa Inggris saja yang ada disekitar Pare itu tetapi ada juga Kampung Arab (kursusan Bahasa Arab).

Awal saya kesana bulan Juli 1999, disana BEC waktu itu belum dibuka dan untuk menunggu BEC buka saya mengikuti kursus di Liberty Course selama sebulan dan dilanjutkan di Mahesa Course selama sebulan juga. Tepat di bulan September 1999 saya bersama dengan beribu orang berdesak – desakan untuk antri mendaftar ke BEC dan dengan bersusah payah akhirnya saya berhasil mendaftar di BEC, akan tetapi saya merasa kasian melihat seorang perempuan yang datang jauh – jauh dari Bali tidak bisa mendaftar karena kuota pada saat itu sudah penuh dan harus menunggu 3 bulan berikutnya.

Hari pertama masuk kursus saya mendapatkan kelas yang orangnya bersahabat, mereka dari berbagai daerah, kami saling berkenalan satu sama lain dan terpilihlah ketua kelas yang bernama Ahmad Muhtadin yang akrab dipanggil Didin. Kami di bimbing oleh Miss Nur yang cantik dan sabar sekali, miss Nur ini orangnya masih single dan banyak siswa yang mendekati dia, mencari perhatiannya.

Hari berganti hari kami lalui dengan gembira, tidak ada waktu senggang yang kami lalui tanpa belajar Bahasa Inggris, awalnya saya tidak mengenal sama sekali apa itu to be ? tetapi setelah masuk ke BEC dengan pelajaran yang menyenangkan saya akhirnya tahu apa itu to be, grammer dan lain sebagainya. 3 bulan dilalui dengan belajar Bahasa Inggris dasar yang diisi pagi hari dengan materi dan sore harinya berlatih bersama Mr.fakrudhin dengan Speaking English. Dan dilanjut malam hari kegiatannya mendengarkan video berbahasa inggris (Listening English). Tiap pagi, sore dan malam hari kami selalu belajar Bahasa Inggris tanpa ada beban kami lalui dengan senang hati dan gembira.

Saya disana kos di red house bersama teman – teman, saya sekamar dengan sahabat saya yang bernama khoirunnisa yang akrab dipanggil dengan anis berasal dari Lamongan Jawa Timur. Setiap malam minggu kami jalan – jalan ke taman kota Pare dengan berjalan kaki. Ada yang dengan pasangannya ada juga dengan teman-teman. Satu hari didin dan temannya yang bernama anwar main ke kosan untuk bertemu saya, dan mengajak keluar untuk sekedar jalan-jalan ke taman kota, saya mau diajak tapi saya mengajak teman saya untuk menemani saya karena selama ini saya belum pernah pergi bersama laki-laki. Dan akhirnya dia setuju dan kamipun pergi bersama menuju ke taman kota dan ternyata disana sudah banyak teman-teman sekelas yang sudah menunggu kami untuk sekedar makan malam dan berkaraouke bersama. Kami bersenang – senang sampai jam 9 malam kami pulang ke kosan masing-masing.

Pembelajaran 3 bulan awal telah berlalu kami diberi libur selama seminggu dan yang rumahnya dekat mereka pulang kampung dan bagi orang yang jauh hanya stay di kosan. Kebetulan waktu itu saya dan dewi tidak pulang dan didin bersama dengan temannya mengajak saya dan dewi yang kebetulan temannya didin itu suka sama dewi, untuk melihat keindahan sunrise dari Penanjakan Gunung Bromo. Kami berempat berangkat dari Pare menuju Sidoarjo menggunakan bis dan sesampainya di rumah didin kami berempat menggunakan 2 motor menuju ke Penanjakan Gunung Bromo. Sesampainya disana masih jam 2 dini hari dan kami berempat beristirahat sejenak untuk menanti munculnya sunrice dari Penanjakan. Dan Subhanallah.... begitu sunrice muncul keagungan ciptaan Yang Maha Agung begitu indah mempesona dan memanjakan mata, kami menikmati sunrice sampai matahari mulai nampak, disana begitu banyak manusia yang ingin menikmati keindahan ciptaan Allah.

Setelah matahari mulai naik, kami menuju ke Gunung Bromo untuk melihat hamparan pasir dan kawah, kami terus menyusuri dengan menggunakan motor dan mulai naik menapaki tangga demi tangga sampai akhirnya kepuncak Gunung Bromo dan disana kami melihat kawah yang mengeluarkan kepulan asap, disana kami berfoto bersama dan bercerita tentang banyak hal. Setelah puas menikmati pemandangan di Gunung Bromo kamipun, menuju kelokasi selanjutnya yaitu ke Cubanrondo disana kami disuguhkan dengan pamandangan hutan dan Curug Cubanrondo yang katanya kalau ke atas lagi itu ada Curug Cubanperawan, karena kami lelah maka kami hanya sampai ke Curug Cubanrondo disana kami menikmati kesejukkan alam yang masih alami dan makan siang bersama. Kemudian setelah selesai kami pulang kembali ke rumah dan kembali ke Pare menggunakan bus.

Hari itu benar-benar pengalaman saya yang terindah dan tak terlupakan dimasa-masa sekolah karena saya senang sekali melakukan petualangan menikmati keindahan alam.

Salam literasi