Menulis adalah ruang tanpa batas bagi seseorang untuk menuangkan ide dan gagasannya. Namun, tidak semua orang memiliki keahlian menulis, termasuk saya sendiri. Lalu apa saja yang membuat saya kesulitan menulis? Kesulitan pertama bagi seorang penulis pemula seperti saya adalah kesukaran menemukan ide. Ini saya rasa akibat dari kurangnya membaca, menonton maupun jalan-jalan. Maka dari itu saya sedang meluangkan lebih banyak waktu terutama untuk membaca buku-buku inspiratif agar memudahkan saya menemukan ide untuk menulis. Kedua, sulit menemukan waktu yang tepat. Kesibukan saya dengan balita yang sedang aktif-aktif dan lincahnya membuat sebagian besar waktu saya tercurah kepadanya. Akibatnya waktu yang harusnya bisa saya pakai untuk menulis habis untuk bermain bersama anak dan mengurus rumah tangga. Namun pelan-pelan, saya mencoba memberinya pengertian agar ia mau memberikan saya ruang sejenak untuk membuat coretan-coretan ide yang hendak saya tulis. Begitu juga soal urusan domestik rumah tangga. Saya usahakan memanfaatkan waktu seefektif mungkin agar bisa rampung ketika balita saya sedang tidur. Ketiga, lelah. Aktivitas harian sebagai seorang ibu rumah tangga tidak hanya menyita waktu tapi juga menguras tenaga. Hal ini mengakibatkan mood untuk menulis semakin menurun. Jiwa yang lelah mengakibatkan asupan oksigen ke otak menurun dan mengakibatkan konsentrasi juga ikut berkurang. Oleh karena itu, ketika sedang lelah saya mencoba memanfaatkan waktu walaupun sejenak untuk tidur. Ketika bangun, badan terasa segar kembali dan mood yang tadinya hilang berangsur-angsur muncul kembali. Terakhir, kurang termotivasi. Saya belum menemukan alasan yang tepat kenapa harus menulis. Keterbatasan sosialisasi dan informasi membuat saya sulit menemukan komunitas penulis di daerah sekitar lingkungan saya. Hal ini semakin menyurutkan semangat untuk menulis. Namun saya sangat bersyukur pada akhirnya saya mendapatkan informasi tentang pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh Media Guru hari ini. Melalui perantara Media Guru juga, akhirnya saya bisa menemukan komunitas para penulis pemula. Ini menjadi semacam suntikan semangat baru yang membuat semangat menulis saya berkobar-kobar kembali. Terima kasih Media Guru. Penulis adalah peserta sagusabu Banda Aceh,18-19 November 2017