Vektor Dalam Kehidupan
Sebutan Vektor di sini bukan nama orang guys! Tapi nama populer dalam pelajaran fisika yang semua anak sekolah menengah pasti tidak asing lagi dengan nama yang keren ini.
Ketika kita ingin pergi ke suatu tempat, maka titik awal keberangkatan (misalnya dari rumah) menuju ke tujuan (misalnya sekolah), maka.titil awal keberangkatan di sebut titik pangkal dan titik tujuan di sebut titik tangkap. Sehingga terbayang di kepala kita seperti sebuah anak panah.
Nah untuk mudah memahami vektor, mari kita misalkan dengan hidup kita deh. Pastinya kita punya tujuan hidup. Tujuan hidup itulah yang disebut titik tangkap. Sementara saat mulai dari titik nol kita sebut titik pangkal. Proses perjuangan dari titik nol ke titik tujuan kita sebut lintasan dan ketika sampai di titik finish mencapai tujuan kita sebut titik tangkap (ujung vektor).
Ntar dulu, ini di dunia guys. Sesungguhnya dunia adalah titik pangkal dan akhirat adalah titik tangkap. Inilah titik akhir vektor yang sebenarnya. Jadi konsep vektor dapat dipahami sebagai arah yang memandu seseorang menuju tujuannya.
Selain itu, konsep vektor juga mencakup adanya koordinat atau pengukuran yang terukur yang dapat dihubungkan dengan konsep pengukuran.
Konsep vektor yang memiliki arah dan besar dapat dihubungkan dengan visi dan tujuan hidup yang memiliki arah dan tujuan yang jelas. Dengan mengikuti arah dan tujuan yang benar, seorang diharapkan dapat mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat. Aamiin.
Ahad, 21 Juli 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar