Hari ke-2

Marina sepulang WFO dengan Sabrina membesuk Indah. Keduanya ditemui Rani dan diajak melihat Indah dari balik pintu kamar tengah di rumah Bulik Watinya Indah. Tubuh Indah ditutup selimut rapat. Kuatir mengusik Indah, dengan hormat mereka mengurungkan menyapa Indah. Akhirnya bercengkrama dengan Rani, menantu bulik Wati di ruang tamu. Mereka berdua mendengarkan cerita kondisi Indah, suhu tubuh Indah panas tinggi dan asam lambungnya naik, dan juga keanehan sikap Indah lebih rewel dan lebih suka main perintah (orang Jawa bilang “nggudoi”). Keduanya sesekali merespon sebagai tanda mendengar suara lirih Mbak Rani yang sedang bercerita. Sempat melihat Indah masuk kamar mandi dengan wajah pucat tubuh gemetaran. Tapi tidak berani menyapanya.

Setengah jam sudah keduanya berkunjung, segera keduanya mohon diri padahal ingin ketemu Indah. Sebagai tamu keduanya harus menahan diri untuk tidak memaksakan diri bertemu. Sesampai Marina di rumahnya sendiri, Marina mengirim pesan kepada Indah lewat chatting WhatsApp. "Bagaimana Kabarmu, Ndah?" Begitu catatan yang dikirim Marina. Namun sudah tidak dibuka pesan itu.

Dua hari kemudian saat pagi hari ada berita bahwa Indah telah dipanggil kehadapan Ilahi. "Astaghfirullah…innaa illaahi wa innaaa ilaihi roojiuun,"gumam Marina. Kalau sudah begini, bagaimana Marina meminta maaf kepada Indah? Marina hanya bisa memohonkan ampunan diri Marina sendiri juga untuk Indah(alm) sebagai penggantinya. "Allahummaghfir liy wa liman huquuqilwaajibaati alayya (ya Allah ampuni orang yang memiliki hak kewajiban atasku)."

Nure Busyam

Jombang Jawa Timur, 2 September 2020