RINDU SEKEDAR BUIH
HARI Ke-1
Kemana Rindu dibuang bila rindu pun bercabang cabang. Kemana berlari bila menjauh takut mendekatpun takut. Hilir mudik perasaan merindukan kedamaian, ketenangan yang sejati, bukan ketenangan yang semu.
Tenang bukan diam . Tenang adalah damai dalam gerak terus bergerak. Gerakan yang teratur.
Apa yang sedang bersembunyi di mata. Sekejap hilang dan sekejap datang. Maunya bergerak maju dan maju, tapi mager otak, mager raga, mager hati dan rasa. Setan mana yang hendak dipersalahkan. Meski syetan juga berperan, mana mungkin berani menggoyahkan hati, raga, dan ucapan yang lurus , bersih terjaga dari noda, terjaga dari riak.
Beranikan melawan ketakutan dalam gelombang dan ombak, bergerak. Meski buih timbul dan timbul lagi sebagai riak-riak. Tentu buih akan hilang tinggallah yang manfaat. Karena buih telah berdamai menghempas di pantai. Rindu telah sampai tujuan.
Jombang Jawa Timur, 1 Juni 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar