Nur Fajrina

Lahir di Jogja Agustus 1989 Mengajar di SMPN 2 Gunungsindur Kabupaten Bogor Baru mulai menulis blog di Gurusiana pada Mei 2020 sebagai pengisi waktu di rumah

Selengkapnya
Navigasi Web
Sisi Menarik Drama Korea  Itaewon Class
sumber wiki

Sisi Menarik Drama Korea Itaewon Class

(#TantanganGurusiana Hari ke 92)

 

Kondisi pandemi ini membuat anak saya, Sarah hanya keluar rumah ala kadarnya di sekitaran rumah. Nanti setelah kondisi memungkinankan, kami mau ajak jalan ke publik lagi. Apalagi kalau dia udah lebih besar dan mengerti. Naik KRL, naik MRT lagi, jalan-jalan ke aneka taman hijau lagi, main ke perpustakaan nasional, ke wisata alam. Ngga harus selalu ke  mall. Sebab dia perlu diajarkan ada sisi menarik di dunia luar. 

Seperti apapun kelak kondisi finansial ortunya bahkan kondisi finansialnya sendiri kelak, Sarah harus bisa memegang prinsip yang baik.

Kalau belum dapat rejeki berupa materi berlebih, jangan sampai ia ngga pede dengan dirinya. Ia harus yakin bahwa dalam dirinya ada kualitas yang bisa diunggulkan demi kebaikan.

Kalau sedang berada di fase 'nyaman' , jangan sampai dia berubah jadi orang yang sombong dan arogan. 

Sayalah ibu nyentrik yang dengan senang hati memintanya ikut ke pasar, lalu menceritakan padanya tentang rajinnya para pedagang, tentang perjuangan kuli panggul demi mencari rejeki halal, tentang kesabaran tukang becak (kalau pas di Jogja) menanti penumpang, tentang 'wong cilik' yang terbiasa hidup qanaah. 

Sayalah ibu antik yang nantinya akan membawanya berbagi kebahagiaan dalam panti asuhan sesekali waktu. 

Sayalah ibu yang mungkin akan dinilai perhitungan oleh sebagian orang, yang akan mengajarkan padanya tentang arti syukur melihat hidangan yang tersedia di meja makan.

Terinspirasi dari sebuah drama korea berjudul Itaewon Class, ada sebuah kesan yang baik untuk diterapkan pada anak:  ketika ia tumbuh menjadi dewasa harus menghargai sesamanya.

Hilangkan rasa jago kandang merasa hebat hanya karena berada di kandang sendiri.

Ngga boleh memandang sebelah mata dan menghina orang yang dia anggap tak memiliki banyak harta.

Dalam drakor ini, ada kisah Saeroyi yang sifatnya seperti ayahnya, prinsipnya kuat, menghargai pasangan, pekerja keras , dan pandai memanusiakan manusia.

Berbanding terbalik dengan karakter Jang Geun Won, ia dididik oleh Jang si pemilik perusahaan terkenal. Mereka sekeluarga menilai dan menghamba pada kekuatan UANG. Harta yang ditampilkan entah dengan cara apa didapat, tanpa sadar menjadi 'Tuhan' bagi mereka. Yang punya materi berlimpah akan dipuja oleh mereka. Uang dan materi membutakan mata hati mereka bagai berhala yang diagungkan, dipuja, disembah. Mereka meremehkan manusia yang dinilai tidak berlimpahan materi.

Padahal ada satu hal yang paling membuat orang berkesan, tentunya ini tak terlihat oleh mereka yang memuja harta : kualitas diri kita sebagai manusia :)

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jangan lupa kenalkan kisah kisah yang ada di negaranya sendiri bu. Serta kisah kisah orang sholeh yang nyata adanya bukan drama supaya anak kita hubbul wthannya tumbuh dari dini. Dan mrk bangga terhadap taulan org org sholeh. Tetutama tauladan Radulullah. Shallu alaih

17 Aug
Balas

Agama adalah pondasi dasar yang saya ajarkan kelak.Budi pekerti dan tata krama tdk lupa. Tapi saya juga tdk mau fanatik dgn nilai2 baik yg bisa diajarkan dari tontonan yang saya dapatkan meskipun itu film luar negeri. Jadi saya mah ngga saklek orgnya

17 Aug

Film itu juga banyak yang inspiratif bu meskipun drama. Seperti laskar pelangi, film india 3 idiots, I not stupid too dari singapura, dan masih banyak lagi nilai2 positif yang terkandung. Jadi menurut saya tdk ada salahnya kok mengambil pembelajaran dari drama tertentu.

17 Aug



search

New Post