# Tantangan hari ke 25

Siapapun orang tua tidak ada yang ingin melihat anaknya menderita dan hidup kekurangan. Selalu saja terucap perkataan," dulu kami hidup susah, makanya kami tidak mau anak kami mengalami hal seperti kami."

Namun ternyata perkataan itu hanya dilihat dari segi materi saja. Orang tua seakan lupa kebutuhan psikis seorang anak. Begitu banyak anak dari kalangan berada justru tidak bahagia. Mereka hanya dicukupi dari materi saja, sedangkan mereka kehilangan sosok orang tua yang selalu ada waktu dan selalu memberi perhatian buat mereka. Tetapi ada juga yang tidak mendapatkan keduanya. Dari segi materi kekurangan begitu juga dari kebutuhan rohani atau psikisnya.

Kedua keadaan tersebut sama-sama menyengsarakan anak. Bahkan bisa dibilang kondisi yang kedua lebih rawan dan banyak terjadi di kota-kota besar. Kondisi yang memprihatinkan kedua orang tuanya membuat masa depan anak tidak menentu. Banyak yang akhirnya menjadi anak jalanan, ikut kelompok takjelas tujuannya bahkan terjerumus pergaulan bebas dan penjualan obat terlarang.

Kasus perceraian orang tua juga menjadi penyebab anak kehilangan semangat hidup dan membuat mereka tidak percaya diri saat berhadapan dengan masyarakat luas.

Oleh karena itu, di zaman sekarang ini tanggungjawab orang tua untuk membesarkan anak-anak sangatlah berat. Memiliki anak laki maupun anak perempuan sama beratnya. Kita harus menekan ego, mau menjadi partner yang baik bagi anak, agar kita mudah memahai kebutuhan mereka. Sehingga anak tidak lagi menjadi korban dari masalah yang terjadi pada orang tua mereka.

Jakarta, 20 Februari 2023