Nurfitriani

Nurfitriani Makkasau Ramli, lahir di Ujung Pandang yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 19 Mei 1988. Saat ini mengajar di sa...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kuatlah! (Tantangan Menulis Hari Ke 31)

Kehidupan dunia hanya tipu daya belaka. Kenikmatan sementara terkadang membutakan hati, kepedihan berlarut menyisahkan trauma. Tawa menyeruak menciptakan bahagia, namun tak sedikit yang terseret kejamnya hidup. Dibalik itu semua teruslah dalam kebaikan, susah ataupun senang cukup diterima dengan kelapangan dada.

Satu kehidupan bisa saja merasa bahwa dialah yang paling menderita atau bahkan yang paling bahagia. Di luar sana banyak yang lebih menderita dan di atas langit masih ada langit. Hati menjadi kunci dari segalanya, bukan tentang bagaimana takdir menerpa, melainkan bagaimana menghadapi setiap ujian. Maukah dengan tangis kelemahan, atau dengan senyuman yang optimis.

Kerikil tajam kadang dibutuhkan untuk melatih kesabaran dan memacu semangat. Hidup yang melempem tanpa ada ujian cenderung membuat lupa diri, manja dan acuh tak acuh.

Untuk para pesakitan, teruslah berjalan atau bahkan berlari, terobos semua rintangan yang ada. Jadikan air mata sebagai pemicu semangatmu, serta do'a sebagai tameng kehidupanmu. Jangan pernah menoleh ke belakang, hiduplah hari ini, detik ini, lakukan hal terbaik yang bisa dilakukan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post