BISIKAN-MU, CINTA
Mendengar suara hati
Haruskah derita
Jangan teruskan lagi
Ku hanya tahu menangis
Putih awan tak kan menodaiku
Teruslah berucap
Gelap petir yang menggelegar
Tak mampu pecahkan telinga tuli ini
Mereka bilang merah itu darah
Tapi aku hanya termenung
Biarkan saja bulan menutupi bintang
Hanya malam yang bersedia sebagai saksi
Kulihat angin bertiup kencang
Amarah tampak bersembunyi
Dan tamparan itu begitu nyata
Menghempaskan sampai terhempas
Jangan biarkan nyanyian itu menamparmu
Karena rasanya sakit
Jalan semakin sunyi
Hanya tampak ujung yang sangat kecil
Nyanyian ini semakin lemah
Dengan nada yang tidak lagi suci
Biarkanlah saja itu
Tak kupeduli lagi bunga yang berbau harum
Ku hanya terpana
Dengan bisikan-Mu, Cinta
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cinta mmg luar biasa