#Pentigraf

#TantanganMenulisGurusiana Hari ke-172

Akhirnya kang Punto memenuhi janjinya pada istri tercintanya. Sabtu pagi jam 05.30 ia sudah mengeluarkan sepeda tandem kesayangan yu Darti, istrinya. Tak lama kemudian yu Darti muncul dengan pakaian olah raga dan helm .

Sebelum memulai gowes, mereka melakukan stretching, yaitu gerakan pemanasan sebelum bersepeda agar otot tidak cedera. Mereka mengayunkan kaki terluar lurus-lurus ke depan dan ke belakang sebanyak 10 kali, kemudian mengangkat kaki kanannya dan menekuk lutut sampai tingginya maksimal, bergantian dengan kaki kiri. Setelah cukup pemanasan, dengan membaca Bismillah mereka berangkat pukul 06.00.

Rute yang mereka lewati di Jogja adalah ke arah Barat jl. Ngeksigondo - jl. Veteran - jl. Lowanu ke Selatan, kemudian balik ke Timur jl. Nitikan. Ketika sampai di Lapangan Karang Kotagede mereka sarapan gudeg kegemaran kang Punto dan membeli ketan lopis. Akhirnya sampai di rumah pukul 08.00. Setelah keringatnya hilang, mereka berdua mandi. “Dua jam sudah cukup membahagiakanku say..” kata yu Darti sambil mencium pipi kang Punto.