#TantanganMenulisGurusiana Hari Ke-189

Kemboja, nama bunga bermarga Plumeria. Biasa disebut dengan bunga kamboja atau semboja. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harumnya sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib. Jenis akarnya serabut dan tekstur bunganya tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus. (id.wikipedia.org)

Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang.

Bunga kamboja juga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam makanan ringan, misalnya, untuk membuat keripik bunga kamboja. Caranya mudah, yaitu hanya dengan melumuri bunga kamboja segar dengan adonan bumbu berupa bawang putih, merica, garam dicampur dengan tepung terigu serta baking powder dan menggorengnya hingga garing seperti kerupuk. Hal ini merupakan kreasi lain dalam penggunaan bunga kamboja yang selama ini hanya dikenal sebagi bunga penghias kebun.

Proses pembuatan ecoprint kulit dengan menggunakan bunga kamboja sebagai salah satu bahannya akan menghasilkan kulit yang terlukis cantik. Terutama kamboja kuning akan memancarkan warna jejak kuning yang mempesona. Namun kita juga bisa membuat keripik kulit bunga kamboja. Hal ini biasanya dilakukan oleh para ecoprinter yang kurang telaten menunggui proses steam ecoprint kulit. Sehingga kukusan econya berubah menjadi keripik kulit bunga dan dedaunan. Akibat dari terlalu panas dari panci steam, maka kulit menjadi keriting lalu menjadi keripik. Bisa Anda coba kerenyahan keripik bunga kamboja atau keripik kulit eco. Rasanya gurih dan mak nyus.