Nur Handayani

Guru BK SMA Negeri 9 Yogyakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web

SATE KLATHAK

#TantanganMenulisGurusiana Hari Ke-221

Sehabis mghrib sepulang dari menengok keponakan di kota Bantul, melewati jalan Imogiri Timur. Sepanjang jalan di daerah Jejeran Bantul, akan saling berjejer warung makan sate dan tongseng kambing. Tutup pukul 01.00.

Sate khas Imogiri Bantul adalah sate klathak. Sate kambing yang tusuknya bukan dari bambo, tetapi menggunkan jeruji sepeda. Tujuannya menggunakn jeruji sepeda adalah agar panasnya merata. Jeruji sepeda ini bisa dibeli di toko sepeda.

Sate klathak yang banyak dikenal oleh para wisatawan lokal adal sate klathak Pak Pong dan Pak Bari. Bagi keluarga kami, berlangganan sate klthak Pak Bari lebih sensasional. Karena selain enak, letak warung makan sate klathak Pak Bari ini berada di tengah-tengah Pasar Wonokromo yang sudah sepi, karena aktifitas pasar terjadi pagi sampai siang hari.

Sate klathak ini sangat empuk dan gurih. Bagaimana reespnya apabila kita ingin memasak di rumah saja ? Ada resepnya yang bisa digunakan sebagai pathokan.

Bahan-bahan:

 1kg daging kambing (bagian lulur, hilangkan bagian otot putih putih yang menempel)

 1 sendok makan bawang putih bubuk

 1 sendok teh ketumbar bubuk

 1 sendok teh garam halus (atau sesuai selera)

 Arang untuk membakar

 Kuah gulai

 Lalapan (kol, timun, tomat/opsional)

 Bawang merah goreng untuk taburan

Langkah-langkah:

 Potong daging kambing kirakira 1cm x 1cm. Jangan dicuci karena bisa menimbulkan amis.

 Campurkan dengan bumbu bubuk (bawang putih halus, ketumbar halus, garam), aduk berlahan dan jangan ditekan-tekan agar daging tetap juicy.

 Tusuk daging dengan ruji sepeda, 1 tusuk ruji berisi 4-5 potong daging (opsional)

 Bakar dengan bakaran arang. Bakar sampai permukaan berubah warna dan tercium aroma gurih.

 Sajikan sate klathak dengan lalapan, kuah gulai dan bawang goreng sebagai taburan.

Selamat menikmati, jangan lupa berdoa sebelum makan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren..makasih resepnya..patut dicoba. tapi ruji sepedanya cari dimana nih? ada tapi sdh karatan wkwk

22 Aug
Balas

Menarik ceritanya bu

22 Aug
Balas

Bisakah diganti ayam bunda,aku ga suka daging kambing.sepertinya menggugah selera.sukses selalu.salam literasi

22 Aug
Balas



search

New Post