Rabu siang yang panas itu, aku sedang ngadem dan santai di kamar tidur sambil melihat WA dari teman -teman. Ternyata ada WA dari sobatku Yusnetti tetapi biasa dipanggil Uni Netty yang isinya mengajak beberapa sobatku yang lain seperti Bu Triana, bu Purwa, Bu Nina, Bu Ita , bu Yayuk dan Bu Aci ngopi di Gandaria City pada hari Jumat , 21 Agustus 2020. Lalu aku bingung jawabnya soalnya hari jumat itu adalah hari libur cuti bersama. Padahal aku sudah kangen sobat-sobatku, tetapi aku takut tidak diizinkan pergi oleh suami, makanya aku jawab wa nya dengan meminta maaf kepada Uni bahwa biasanya kalo libur aku tidak boleh keluar kalo tidak mendapat izin dari suami. Lalu Uni pun menjawab dengan nada sedih ..'yaaaah, padahal Uni yang akan mentraktir...". Sebenarnya aku ingin sekali bertemu sobat-sobat walau hanya sebentar.

Kamis pagi suami tercinta mengajak aku untuk ikut pelatihan sagu sabu Seni budaya(satu guru satu buku), lalu aku jawab setuju mengikuti pelatihan ini karena memang sudah lama aku ingin membuat buku, sudah banyak dari teman -teman yang sudah terbiasa menulis buku aku tanyakan bagaimana cara membuat buku tetapi semua bilang ayo....tapi belum ada kelanjutan dari pembicaraan tentang pembuatan buku itu. Karena ada kesempatan dari suami makanya aku lansung bayar pelatihan dengan transfer lalu mengikuti pelatihan webinar sagu sabu jam 09.00 sampai jam 11.45 , aku mengikuti dengan serius dan semangat karena aku ingin tahu apakah menulis buku itu susah ? ...ternyata kata nara sumbernya yang penting sering menulis maka akan terbiasa. aku merasa walaupun webinar itu hanya sebentar tapi bagiku luar biasa aku bertambah ilmu pengetahuan tentang cara penulisan buku itu.

Setelah webinar lalu kami pun makan siang dan sholat bersama keluarga. Waktu sudah siang seperti biasa sudah tidak pekerjaan rumah yang sudah aku lakukan, aku melihat Wa dari teman -temanku lagi di tempat tidur sebelum tidur siang, ada sobatku Bu Pur menjapri aku sedang ada dimana, lalu aku menjawab aku sedang santai di rumah, lalu bu Pur mengajak aku jalan ke Bintaro Plaza. Saya berpikir dengan jalan jalan dapat menghilangkan kejenuhan atas pekerjaan yang selama ini dilakukan dengan suka cita, lalu akupun bertanya lagi ke suami untuk inta izin apakah aku boleh jalan sama bu Pur ke Bintaro Plaza, karena sudah lama tidak bertemu dengan sobatku bu Pur , akhirnya suami mengizinkan. Kemudian jam 16.00 aku diantar sama anakku pertama dengan motor ke Bintaro Plaza, aku menunggu hanya sebentar bu Pur datang lalu kami pun mengelilingi mall sambil melihat-lihat toko-toko baju, sepatu , mukenah dan lain lain yang tertata dengan rapi, sehingga membuat pengunjung mau melihat dan tertarik untuk membeli. Akhirnya kami pun mencari tempat untuk bicara di bebek Dower. Kemudian kami memesan makanan dan minuman, sambil menunggu sajian kami pun saling membicarakan tentang pembelajaran dalam suasana pandemi ini di sekolah masing -masing. Setelah makan dan minum pun akhirnya pulang diantar bu Pur sampai rumah. Walau hanya sebentar terasa lama sekali dan menyenangkan silahturahmi antara aku dan Bu Pur .

Sampai rumah menunjukkan jam 20.30 lalu suami aku bilang untuk membuat tugas webinar dengan deadline pukul 22.00. Lalu aku pun membuat tugas kolom tentang hikmah dibalik pandemi korona. karena aku masih punya tulisan rencana PTK lalu aku ambil aja sebagian dari pendahuluan untuk tugas sagu sabu walaupun tulisannnya belum bagus, yang penting dikumpulkan melalui aplikasi gurusiana. Alhamdulilah walau hanya sebentar aku dapat menyelesaikan tugas sagu sabunya untuk belajar berkarya menulis.

Jumat pagi setelah sholat subuh aku mengajak anakku untuk membeli tahu di Pabrik tahu untuk persiapan pengajian perkumpulan ibuku. Biasanya aku hanya beli di pasar, tapi sudah lama ingin membeli tahu di pabrik. Kemudian sampai rumah membereskan persiapan pengajian yang sudah disiapkan oleh ibuku dari malam bersama keluarga, lalu akhirnya aku minta izin suami untuk memenuhi ajakan sobatku Uni Netty di Gandaria City. Alhamdulilah dapat izin dengan mengajak anakku yang perempuan. Aku dan anakku akhirnya berangkat juga numpang mobilnya bu Pur. Akhirnya aku tiba di tempat yang telah ditentukan oleh sobatku bertemu dengan sobat-sobat yang sudah lama tidak bertemu akibat pandemi korona. Seperti biasa kalo kita bertemu saling bicara pengalaman, makan dan minum, tertawa dan kadang sedih serta juga tidak lupa kami berfoto ini momen yang paling ditunggu dalam pertemuan.Pertemuan hari itu hanya sebentar saja tetapi terasa rindu dan silahturahmi kami sudah terbalaskan.

Hanya sebentar tetapi mengandung makna yang dalam karena aku merasakan dapat menambah ilmu pengetahuan, berkarya, berbagi, dan menyambung tali silahturahmi. Karena dengan silahturahmi dapat meningkatkan imunitas tubuh kita bertambah sehat. Walaupun silahturami yang hanya sebentar kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, dapat memperluas rezeki, dan menambah kesehatan.