Nurhasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan H22-H365, Warisi Peduli Lingkungan dari Lingkungan Keluarga

Tantangan H22-H365, Warisi Peduli Lingkungan dari Lingkungan Keluarga

15 Juni 2021, Edisi Lomba Menulis Buku Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Aku cinta lingkunganku

Kujaga dan kusayangi

Bersama ayah ibuku

Membersihkan halamanku

Bersihkan lingkunganku

Bersihkan dari sampah

Kata ayah dan ibuku

Anak yang pandai

Cinta lingkungan

Aku cinta taman bunga

Kurawat dan kusayangi

Bersama ayah ibuku

Menyirami taman bunga

Hampir dari kita pernah mengenal lirik lagu yang diciptakan oleh penyanyi konservasi alam kondang, Ully Sigar Rusady. Lirik lagu nan sederhana namun mengandung imbauan yang luar bisa dalam upaya mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan peduli dengan alam sekitarnya. Tentu saja, imbauan ini diharapkan dapat dilaksanakan oleh masyarakat dengan berbagai macam upaya sehingga Indonesia akan selalu hijau, Sayangnya perilaku dan kebiasaan masyarakat mengenai kelestarian lingkungan bisa dikategorikan sangat mengkhawatirkan. Bahkan ketidakpedulian mereka terhadap lingkungan sendiri telah terbukti mengakibatkan adanya permasalahan ekologi mulai dari bencana banjir dikarenakan drainase tersumbat, polusi udara dari kendaraan bermotor dan juga pabrik, bau sampah dari timbunan sampah yang sengaja diabaikan, bahkan cadangan energi semakin menipis yang dapat memberikan dampak buruk bagi kelangsungan makhluk hidup. Tentu saja harus ada usaha preventif agar kesadaran masyarakat terhadap lingkungan mengalami perubahan yang signifikan dengan memulai dari kebiasan-kebiasan kecil di lingkungan tempat tinggal (keluarga).

Mengapa harus keluarga?

Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang memiliki peran pendidikan pertama bagi anggota didalamnya (terutama anak-anak). Untuk membentuk anak menjadi pribadi yang baik, tentu dibutuhkan pola pendidikan yang tepat agar kelak mereka membentuk etika, moralitas dan nilai-nilai kehidupan yang baik. Kita tahu, anak-anak secara usia masih memiliki harapan hidup yang panjang yang tentunya membutuhkan lingkungan yang kondusif agar mereka bisa berkembang secara optimal. Peran besar orang tua dibutuhkan untuk mengajarkan dan menanamkan sifat mencintai lingkungan kepada anak-anaknya sejak kecil.

Sikap peduli anak terhadap lingkungan tentu saja tidak tumbuh dengan sendirinya. Keterlibatan orang tua dapat dilakukan dengan cara memberikan pengenalan dan pembiasaan kepada mereka untukn lebih menghargai lingkungan dengan cara yang baik. Orang tua juga sebaiknya menjadi role model dengan membiasakan melakukan hal-hal yang kecil dan sederhana sehingga anak-anak memiliki teladan yang baik untuk mengenal dan mencintai lingkungan tempat tinggal mereka. Orangtua bisa mewarisi sikap empati terhadap lingkungan sekitar dengan mencontohkan cara-cara sederhana untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan, diantaranya adalah:

1. Membuang sampah pada tempatnya bisa di lingkungan tempat tinggal bisa diawali dengan menempatkan tempat sampah di setiap ruang rumah sehingga anak-anak terbiasa membuang sampah ditempatnya. Jika perlu bisa sediakan tempat sampah yang disesuaikan dengan jenis agar anak-anak terlatih membedakan jenis-jenis sampah.

2. Biasakan menggunakan produk yang ramah lingkungan, misalnya dengan terbiasa menggunakan tas belanja yang bisa dipakai ulang, menggunakan wadah yang bukan produk styrofoam , tumbler atau tempat minum jika bepergian.

3. Menggunakan listrik dan air sesuai dengan kebutuhan untuk penghematan energi.

4. Perkenalkan konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle) dengan memanfaatkan sampah yang tidak bisa digunakan lagi menjadi berdaya guna.

5. Bagi yang memiliki kendaraan pribadi, tidak ada salahnya menggunakan kendaraan umum jika bepergian untuk meminimalisir terjadinya polusi’

6. Mengajak anak-anak belajar mengenal lingkungan sederhana ke tempat wisata yang masih bernuansa alami;

7. Jika memliki halaman rumah yang luas, ajak anak-anak menamam pohon atau berkebun dan beri mereka kepercayaan untuk menyiram dan merawat tanaman agar mereka semakin peduli terharap kelesterian lingkungan.

8. Ajak anak-anak menyumbangkan barang yang tidak dibutuhkan lagi tetapi masih layak digunakan ke panti asuhan agar mereka dapat lebih menghargai barang-barang yang dimiliki dengan tidak menyia-nyiakannya.

9. Ajak anak menjelajah internet untuk mengetahui kondisi dunia kita saat ini, agar tumbuh rasa peduli terhadap kelestarian lingkungan dan ingin menjaga dunia menjadi semakin hijau.

10. Asah kreativitas anak-anak dengan mengajak mereka mendaur ulang barang tidak terpakai disekitarnya sebagai sumbangan nyata mengurangi beban produksi sampah.

Kesimpulanya adalah jika kita menanamkan rasa peduli lingkungan mulai dari lingkungan tempat tinggal (keluarga), itu artinya kita sudah berkontribusi menyelamatkan lingkungan di bumi dan membuat dunia semakin sehat dan awet muda.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tips-tips yang jitu dan bermanfaat, semoga lolos ya bun.

16 Jun
Balas

Terimakasih ibu atas kunjungannya, amin

16 Jun

terima kasih admin

15 Jun
Balas

Mantab Bun Nurhasanah ulasannya. Salam semoga menang dan sehat selalu

16 Jun
Balas

Amin

16 Jun



search

New Post