Penjualan air minum dalam kemasan dewasa ini sudah banyak ditinggalkan khususnya di kantin sekolah di kota Surabaya. Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi sampah plastik. Karena plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai dalam tanah, sehingga tidak ramah lingkungan. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi penggunaannya, termasuk menggunakan gelas plastik yang tidak sekali pakai melainkan bisa dicuci dan digunakan kembali. Hal ini ternyata dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap volume sampah plastik yang dihasilkan.

Tetapi saya lihat pemandangan yang berbeda di Busan Korea Selatan, khususnya di Dong Eui University. Penggunaan makanan dan minuman dalam kemasan masih ada di kantin sekolah. Tetapi tidak saya temui sampah plastik berserakan. Yang paling saya kagum adalah penggunaan gelas stainless steel yang tersusun rapi di rak lemari di dalam kantin. Saat kita akan menggunakannya kita tinggal membuka dan mengambilnya dari dalam lemari. Dan meletakkannya dalam tabung-tabung stainless steel setelah kita gunakan.

Satu lagi yang membuat saya terkagum adalah penggunaan gelas berbahan kertas, yang terletak di depan ruang kuliah. Bentuknya sekilas seperti tussue namun ketika kita buka ternyata ada bagian untuk tempat air yang bisa kita gunakan untuk minum.

Benar-benar zero waste Dong Eui University.