Nurhasanah Rosyid

Mengajar di Sekolah Tunas Indonesia, aktif di KKG GPAI Kecamatan Pondok Aren. Gemar menulis diary sejak lulus pesantren tahun 1990. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Virtual Background

Virtual Background

Cantiknya virtual background ini, dominan biru warna kesukaanku, berlogo sekolah tempat aku mengabdikan ilmuku selama 15 tahun lebih, ada ilustrasi kalung emas keren di leher " dari mana dia tahu impianku di usia menjelang 50" kataku dalam hati, ada setangkai bunga nan indah menambah keistimewaan setiap zoomku, " Semoga kamu tidak tahu Nak, kesedihan ibu ketika mencari ruangan untuk mengajar, ruangan yang aman untuk laptop, hp dan benda-benda lain untuk ibu mengajar" keluhku lagi dalam hati, virtual background ini hasil design muridku yang duduk di kelas empat. Jazakumullah khair.

Setiap anak didik pasti berbeda, mempunyai cara belajar yang berbeda pula, ada yang audio, visual dan kinestetik. Gaya belajar audio, akan sangat efektif kalau mendengar penjelasan guru, suara lagu, atau konten-konten you tube yang menarik untuk didengar. Sementara gaya belajar visual, siswa akan lebih cepat paham bila diberikan gambar, poster atau visualisasi yang sesuai dengan tema pelajaran pada hari itu. Yang terakhir adalah kinestetik, dimana siswa belajar lebih cepat menyerap berdasarkan pengalaman yang dialaminya langsung atau mengadakan praktek.

Namun, tidak mudah bagi seorang guru untuk cepat memutuskan bahwa murid A memiliki gaya belajar visual, B audio atau bahkan C kinestetik. Ada ciri-ciri atau indikator kebiasaan anak yang harus diobservasi oleh seorang guru.

Salah satu pengalamanku ini sangat efektif dan dapat dicoba bagi guru yang lain. Berikan saja satu atau dua tugas kepada siswa, akan kita lihat hasilnya, tapi jangan katakan ini tugas atau pekerjaan rumah, mungkin akan menjadi beban baginya untuk mendapatkan nilai atau hasil yang baik, hendaklah katakan padanya, "kreasimu bagus Nak, bisakah kamu buatkan satu untuk ibu", alhamdulillah dia buatkan dua sekaligus karena kita sudah menanamkan kepercayaan diri dan apreasiasi yang kita berikan dapat menginspirasi dan memotivasi dirinya untuk berkarya lebih baik lagi.

Terima kasih muridku, di tengah pandemi, kamu tetap bersemangat untuk belajar. Guru juga tidak akan pernah menjadi pahlawan tanpa murid-muridnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post