Memetik Doa
Ditengah pandemi virus corona
Saat sukma gundah gulana
Ketika resah dan gelisah menggerogoti sanubari
Saat itu pula berhembus angin sepoi- sepoi
Menyejukkan kerontang jiwa
Seolah melepas dahaga digurun Sahara
Tak terasa kristal bening mengalir disudut mata
Telah tiba saatnya memetik doa
Anak- anak ku tercinta
Anak yang lahir dari rahim ibunya
Tapi anak yang ku besarkan dan tumbuh dari selaksa doa
Kini mereka telah gagah perkasa
Mengenakan seragam loreng penuh bangga
Membela tanah air yang luhur melekat pada jiwa raga
Bahkan sewaktu- waktu nyawa bisa jadi taruhan demi keutuhan negara
Nak, bukan maksud ibu untuk berpongah
Hanya saja bathin ibu tersentuh
Ternyata kini saatnya memetik doa
Doa yang telah lama selalu jadi nyanyian
Dendang dan irama dalam pengharapan
Nak, jangan pernah kau lupa
Hanya ada dua cinta yang tulus didunia
Cinta ibu bapakmu dan juga cinta gurumu
Sungguh, dua golongan ini tak ingin melihat kau terpuruk dalam lembah kehinaan
Percayalah nak, nasehat kami adalah obat
Kadang memang pahit tapi justru akan menyehatkan kita kau amalkan
"Jadilah manusia yang bermanfaat dalam kebaikan, sebab itulah sebaik- baik manusia"!
Tuhan
Terima kasih atas segala pembuktian rahman dan rahim- Mu
Kini aku jadi gurunya seorang tentara
Bukan lagi sekedar gurunya siswa
Namun, doaku takkan pernah berhenti
Agar kelak Engkau jadikan aku sebagai gurunya para penguasa negeri
Jangan hanya sekedar gurunya mentri
Semoga Engkau tak pernah jemu
Mendengar munajat panjangku
Sebab, ku lakukan itu karena Engkau yang menyuruhku
"Mintalah, maka akan Ku beri", itu firman Mu
Untuk itu aku meminta agar Engkau selalu berpihak pada anak- anakku!
Pada siswa- siswaku yang juga sangat mencintai- Mu
Biarkan mereka ku temui sebagai jawaban dari munajat doa ku.
#Tantangan Menulis 90 Hari
#Tantangan Hari ke 80
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Guru selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya... Kesuksesan mereka adalah kebanggan guru, meski bukan terlahir dari rahim sendiri..
Pas kali lah bu....
Semangat. Semoga sukses selalu
Makasih ibu...Sukses bersama kita ya bu