Rindu Ramadhan
Ramadhan sudah diambang pintu
Sanubari menggebu ingin bertemu
Hampir setahun memendam rindu
Rindu suasana sibuk didapur menyiapkan berbagai menu
Rindu berlari- lari mengejar sholat jamaah disurau
Terbayang ramainya mesjid saat tarawih tiba
Ramainya suasana desa dengan tadarusan tua dan muda
Riuhnya gentongan anak- anak membangunkan warga untuk sahur
Semua terasa indah, pola hiduppun makin teratur
Apalagi jika hari- hari di penuhi dzikir dan syukur
Niscaya, semua akan terasa lancar
Di penghujung Ramadhan Idul Fitripun menjelang
Hati riang bukan kepalang
Saling berjabat tangan, saling memaafkan dan mendoakan
Bersilaturrahmi menambah syahdunya bulan kemenangan
Tukaran kue moment yang membanggakan
Namun kini hatiku bimbang
Akankah tahun ini sama dengan tahun sebelumnya?
Betapa pilunya
Jika bulan suci ini dilalui tanpa tarwih berjamaah di rumah Allah
Idul fitri dirayakan tanpa jabatan tangan
Ahh....hatiku terenyuh
Akankah corona yang berukuran nano merampas semua itu?
Tuhan, izinkan kami menikmati malam- malam mulia- Mu tanpa rasa cemas dan was- was
Tuhan, kami tahu semua pasti mudah bagimu
#Tantangan Menulis 90 Hari
#Tantangan Hari ke 69
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semoga ramadhan yg akan datang, makhluk nano itu sudah enyah dr permukaan bumi ini
Aamiin....Semoga saja bu