Nurhayati

Lahir di Desa Buniseuri kecamatan Cipaku Kab.Ciamis Sekolah SDN SUKAMAJU Cijoho MTsN Buniseuri SPGN Probolinggo IKIP PGRI UT PGSD Menulis untu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merajut Asa di Ujung Senja

Merajut Asa di Ujung Senja

Bismillahirrahmanirrahim,

#Hari ke-40

#Cerpen

Merajut Asa di Ujung Senja (16)

Setelah Kemal membacakan sighat taklik, acara ditutup dengan doa oleh Bapak Penghulu. Kemudian May mencium tangan suaminya dengan penuh takzim. Kedua mempelai pun menyalami semua yang hadir. Rona gembira dan haru mewarnai akhir acara. May memeluk Bu Hamidah erat sambil berlinang air mata. "Sudah Nak, seorang wanita jika telah menikah menjadi hak suaminya..." Bisik Bu Panti. "Berbahagialah, jadilah istri yang selalu menjadi perhiasan suami..." Bu Panti membelai punggung May penuh kasih. Semua yang melihatnya menjadi sangat terharu. ....

Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, untuk sementara May tinggal bersama keluarga Kemal di desa.

Di rumah Pak Harun, perayaan kecil-kecilan telah dipersiapkan. Sekedar mengumumkan kepada tetangga atas berakhirnya masa lajang ustadz Kemal. Kerabat dan tetangga dekat berdatangan mengucapkan selamat, walaupun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Makanan pun dibagikan kepada seluruh warga desa sebagai ungkapan rasa syukur. Tetapi acara hanya berlangsung setelah magrib. Setelah itu pintu mereka tutup untuk beres-beres. Dengan dibantu beberapa orang pekerja mereka membereskan Rdan peralatan. Wajah Bu Is berseri-seri. Bibirnya selalu mengembangkan senyum tanda bahagia. Begitu pula Aisyah, dia merasa bak mendapat saudara baru di rumahnya. Dia terus menggoda kakaknya yang sering kedapatan mencuri pandang kepada istrinya yang molek. May pun sering tersipu malu ketika Aisyah menggoda kakaknya. "Sudah sayang, kasihan tuh kakakmu digodain terus sampai keringetan gituh ..." Ujar Abdel mengingatkan istrinya sambil melihat kepada Kemal. "Iya tuh kayak gak pernah ngalamin aja.." Kemal pura-pura cemberut. Aisyah dan Abdel tertawa lepas. "Jangan diambil hati Nak, adikmu itu memang seperti itu, ceriwis banyak omong" Bu Is memandang May. "E...iya Bu, gak papa jadi ramai..."

May tersipu. Saat terdengar kumandang adzan, Pak Harun mendatangi mereka sambil berkata,

"Sudah, beres-beresnya besok lagi sekarang saatnya isya'...!" Seperti biasa tak ada yang berani membantahnya. "Iya Pak..." Mereka pun serempak menjawab.

Malam semakin larut, hawa dingin mulai terasa menggigit. Aisyah mengeluh kepalanya pusing dan Abdel segera merawatnya. Sementara Bu Is dan Pak Harun mengeluh kelelahan dan mereka segera pergi tidur. Tinggallah May dan Kemal di ruang tengah. May menjadi salah tingkah. Kemal pun demikian, jantungnya berdegup kencang. Tapi sebagai seorang lelaki dewasa diapun segera menghampiri istrinya. Dengan lembut, dibimbingnya lengan istrinya masuk. Didudukkannya May di tepi pembaringan yang telah dihias indah. Lalu dipegangnya ubun-ubun istrinya itu sambil berbisik, "Allahumma inni as-aluka min khoirihaa wa khoiri maa jabaltahaa alaih. Wa audzubika min syarrihaa wasyarri maa jabaltahaa alaih. Aamiiin....."

"Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa"

"Aamiiin yaa Robbal Aalamiin." Mereka berdua mengaminkan doa itu.

Kemal menggenggam erat jemari istrinya. Dielusnya wajah cantik itu dengan penuh kasih. May tak kuasa menahan haru. Dipejamkannya mata. Dibiarkannya Kemal menikmati wajahnya yang terlihat kian menawan di bawah temaram lampu tidur. "Siti Humayrah, katakanlah sesuatu..." Bisik Kemal lembut. "Kanda... Aku siap menjadi istrimu..."

"Bismillah, Allahumma jannibnaasy syaitoona wa jannibisy syaitoona maa rozaqtanaa. Aamiiin."

"Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan syetan. Dan jauhkanlah syetan dari Rizki yang Engkau anugerahkan kepada kami"

"Aamiiin...''

Bersambung

Doa dikutip dari :

- HR. Abu Daud, no. 2160; Ibnu Majah, no. 1918

- HR. Bukhari, no. 6388; Muslim, no. 1434

Wringinagung, 03 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bunda...

03 Aug
Balas

Hm..hm.. doa-doa yang dilantun di sisi pembaringan membuat pembaca tersenyum simpul.

03 Aug
Balas

Hemm....doa yang sangat syahdu. Keren. Sukses selau tuk ibu.

04 Aug
Balas

Soha cepat dapat momongan may n kemall

04 Aug
Balas



search

New Post